Mohon tunggu...
Marina Fauzia
Marina Fauzia Mohon Tunggu... -

Optimis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebaik-baik Sahabat

28 Januari 2014   07:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:24 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

* Marina Fauzia #20

Dari Ibnu Abbas r.a., beliaumengatakanadaseseorang yang bertanyakepadaRasulullah saw. “WahaiRasulullah, amalanapakah yang paling dicintai Allah?” Beliaumenjawab, “Al-halwalmurtahal.” Orang inibertanyalagi, “Apaitu al-halwalmurtahal, wahaiRasulullah?”Beliaumenjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dariawalhinggaakhir. Setiap kali selesaiiamengulanginyalagidariawal.” (HR. Tirmidzi)

Al-Qur’an ialah suratcinta yang datangdari Sang PemilikCinta. Allah SWT menghendakinyadalamkeadaansempurna, utuh, tanpasatupundapatmerubahnya.Ia yang apabiladilantunkanbegitumerdudidengar, yang apabiladibacabertambahlahamalibadah, yang apabiladiamalkandalamkehidupanmakamemancarlahkebaikanyangmampumenjadikannyateladan.

Tahukah kita? Ada suatumasadimanahariituterasabegitusangatberatdanmenyengsarakan, mataharihanyaberadasatujengkaldarikepala, keringatmengalirbanjirhinggamenutupipandangan. Seluruhmakhlukpadamassaitusibukdengankekhawatirannyaakanamalibadahselama di dunia. Disaat itu, Al-Qur’an datang memberi kesaksian tentang betapa mesranya kita dengan Al-Qur’an semasa di dunia, ia datang bersama segala kemuliaannya untuk memberikan syafaat kepada kita.

Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)

Allah Ta’ala memberikan waktu yang sama pada setiap manusia. Dia membagikan siang yang merata pada bumi agar makhluknya bekerja dan menuntut ilmu, kemudian Dia menjadikan malam yang sepadan disetiapbelahanduniasupayamakhluknyadapatberistirahat. Dan Dia menjadikantiap-tiapbuminyaadalahpinturezekisupayamakhluknyaberkecukupan.Allah Ta’ala menginginkan agar hambaNya berdzikir kepadaNya, mengingatNyatanpajedadansekat, tanpagarisdanbatas, tanpacelahdantitik. Imam Syahid Hasan Al-Banna mengatakan “usahakanlah kita memiliki wirid harian yang diambil dari Al-Qur’an minimal satu juz per hari, dan berusahalah mengkhatamkannya lebih dari sebulan dan jangan kurang dari tiga hari”.

Terlalubanyakhikmah yang terkandungdisana. Takterhitungberapabanyakkabargembira yang ada didalamnya. Sudahterlampaubanyakkecintaan Allah Ta’alatergambardisana.Adakahdiantarakita yang belumtergiurmenikmatinya? Andaijawabanitu ‘Ya’, makasimaklahsedikitkalamini, mudah-mudahansegenggamjiwa yang bernamahatiituakanmelunak, pasrah, kemudianmenengadahpadaNya.

Dari Abu Sa’idr.a.berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Allah berfirman, ‘barangsiapa yang disibukanoleh Al-Qur’an daripadaberdzikirkepada-Ku danmemohonkepada-Ku, makaAkuberikankepadanyasesuatu yang lebihutamadaripada yang Akuberikankepada orang-orang yang memohonkepada-Ku dankeutamaankalam Allah diatasseluruhperkataanadalahseumpamakeutamaan Allah atasmakhluk-Nya.” (Hr. TirmidzidanBaihaqi)

Kesempatan untuk kita menjadi orang yang lebih baik sebetulnya sudah ada, sangat banyak bahkan. Namun terkadang kita sebagai makhluk yang lemah, menjadikan kelemahan sebagai dalih tak mampu menangkap peluang dan menyalahkan Ilahi karena belum juga diberikan hidayah di hati. Konsep pemikiran inilah yang harus dibalik. Saat kita bahagia semuanya serba ada dan tercukupi barulah kemudian kita bersyukur atau seperti ini “Kita bersyukur sehingga datang kebahagiaan serta rasa kecukupan yang tak ada habisnya”. Potensi baik dan sholeh itu bukan ditunggu melainkan dikejar, digapai selelah-lelahnya sampai kita merasakan nikmat yang sangat pada akhirnya. Dan salah satu cara agar kita punya tenaga untuk mengejar kebaikan itu adalah berkumpul dengan orang yang juga punya kemauan keras menangkap potensi baik itu.

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka di hadapan makhluk yang ada di dekat-Nya.”(HR. Muslim)

Kini euforia ber-tilawah satu juz perhari sudah menggaung di Indonesia hingga masuk negara tetangga. Komunitas One Day One Juz (ODOJ) mengumpulkan potensi baik itu dalam satu tempat, supaya orang-orang dapat dengan mudah mengambilnya. Tugas kita untuk menentukan pilihan, menjadi baik bersama mereka ataukah menjadi baik menunggu potensi itu datang menghampiri kita.

“…Allah Ta’alatidakhendakmenyulitkanmu. IahendakmembersihkanmudanmenyempurnakannikmatNyabagimu, supayakamubersyukur” (QS.Al-Maidah : 6)

(DP-Promas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun