Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cintaku Kandas di Indomart

17 Juli 2024   09:58 Diperbarui: 17 Juli 2024   10:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
industri.kontan.co.id

"Dira, ada sesuatu yang ingin aku katakan," kataku dengan suara bergetar.

Dira berhenti sejenak dan menatapku dengan mata yang penuh tanya. "Ada apa, Ardi?"

Aku mengumpulkan keberanian dan berkata, "Dira, sejak SMA, aku selalu menyimpan perasaan ini. Aku selalu menyukai kamu, dan perasaan itu tidak pernah berubah. Aku ingin kita bisa lebih dari sekadar teman."

Dira terdiam. Suasana tiba-tiba menjadi tegang. Aku bisa melihat kebingungan di matanya, dan hatiku semakin berdebar kencang menunggu jawaban darinya.

"Ardi, aku tidak tahu harus berkata apa. Kamu sahabat yang sangat berarti bagiku, tapi...," suara Dira terputus.

"Tapi apa, Dira?" tanyaku dengan cemas.

Dira menghela napas panjang. "Aku sudah punya seseorang. Kami baru saja bertunangan bulan lalu. Maafkan aku, Ardi. Aku tidak bisa membalas perasaanmu."

Dunia seolah runtuh di hadapanku. Rasa sakit menusuk hatiku seperti ribuan jarum. Aku mencoba tersenyum meski rasanya sulit. "Oh, selamat ya, Dira. Aku ikut senang untukmu."

Dira meraih tanganku, mencoba menghibur. "Maafkan aku, Ardi. Aku tidak pernah bermaksud menyakiti perasaanmu."

Aku hanya mengangguk pelan, berusaha menahan air mata. "Tidak apa-apa, Dira. Yang penting kamu bahagia."

Setelah membeli keperluannya, Dira pamit dan berjalan pergi. Aku berdiri di depan Indomart, menatap punggungnya yang semakin menjauh. Cintaku kandas di sini, di depan toko serba ada yang sederhana ini. Siapa sangka, tempat yang biasa dan sering dikunjungi ini menjadi saksi patah hatiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun