Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cintaku Kandas di Indomart

17 Juli 2024   09:58 Diperbarui: 17 Juli 2024   10:08 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari itu, langit cerah dengan awan putih yang berarak pelan. Aku sedang duduk di kafe kecil di sudut jalan, menunggu seseorang yang sangat istimewa bagiku, Dira. Kami berjanji untuk bertemu di sini setelah sekian lama tidak berjumpa. Sejak SMA, perasaanku padanya tidak pernah berubah, meskipun kehidupan membawa kami ke arah yang berbeda. Aku berharap hari ini menjadi awal yang baru untuk kami berdua.

Setelah menunggu sekitar 20 menit, aku melihat Dira muncul di depan kafe. Hati ini langsung berdebar kencang. Dira masih sama, cantik dan anggun dengan senyum manis yang selalu bisa menghangatkan hatiku. Dia melambaikan tangan dan menghampiriku dengan langkah ringan.

"Hai, Ardi! Lama tidak bertemu," sapa Dira sambil duduk di depanku.

"Hai, Dira. Iya, sudah lama sekali. Kamu tambah cantik saja," jawabku dengan senyum lebar.

Kami mengobrol panjang lebar tentang kehidupan masing-masing. Dira bercerita tentang pekerjaannya di sebuah perusahaan desain, sementara aku berbagi tentang usahaku yang baru dirintis. Pembicaraan kami mengalir lancar, dan tawa sering kali mengiringi obrolan ringan itu. Namun, ada sesuatu yang terus mengganjal di pikiranku, sesuatu yang harus aku katakan pada Dira.

Setelah beberapa jam berlalu, Dira melihat jam tangannya. "Ardi, maaf aku harus pergi sekarang. Ada janji lain setelah ini."

"Oh, tentu. Tidak apa-apa. Aku senang bisa bertemu kamu lagi," jawabku sedikit kecewa.

"Kita harus sering-sering ketemu seperti ini. Oh, aku harus mampir ke Indomart dulu, mau beli beberapa keperluan. Kamu mau ikut?" ajak Dira.

"Tentu, aku antar," jawabku antusias.

Kami berjalan bersama menuju Indomart di ujung jalan. Selama perjalanan, perasaanku semakin tidak karuan. Aku tahu ini mungkin kesempatan terakhirku untuk mengungkapkan perasaanku. Saat kami tiba di depan Indomart, aku menarik napas dalam-dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun