Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Diantara Deburan Ombak

17 Juli 2024   07:08 Diperbarui: 17 Juli 2024   07:10 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini adalah tempat mereka yang ditolak cinta," kata Nadya sambil menunjuk bayangan-bayangan itu. "Mereka seperti dirimu, Aris. Mengira cinta bisa menghapus kesepian, tapi nyatanya hanya membawa mereka ke kegelapan."

Aku ingin lari, tapi kakiku seolah tertancap di tanah. Bayangan-bayangan itu semakin mendekat, mengelilingiku. Tiba-tiba, salah satu dari mereka menyentuh bahuku. Dingin yang menusuk membuat tubuhku menggigil hebat. Mereka berbisik-bisik, suara mereka seperti jeritan yang menyayat telinga.

"Aris, jangan pernah kembali ke sini," bisik Nadya. "Atau kau akan menjadi salah satu dari mereka."

Dengan tenaga terakhir, aku berhasil melarikan diri. Aku berlari sekuat tenaga menjauh dari tebing, dari bayangan-bayangan itu, dari Nadya yang kini berubah menjadi sosok yang menakutkan. 

Aku tidak tahu berapa lama aku berlari hingga akhirnya jatuh tersungkur di pasir. Nafasku tersengal, tubuhku basah oleh keringat. Ketika aku menoleh ke belakang, pantai itu kembali sunyi. Hanya deburan ombak yang terdengar, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.

Sejak malam itu, aku tidak pernah kembali ke pantai. Ketika seseorang bertanya mengapa, aku hanya tersenyum samar dan berkata, "Di antara deburan ombak, kuuraikan cintaku yang kau tolak. Dan aku belajar, beberapa cinta memang lebih baik dibiarkan pergi bersama angin laut."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun