Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Horor

Kutukan Pesugihan dari Buyut

14 Juli 2024   11:29 Diperbarui: 14 Juli 2024   11:29 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba-tiba, angin kencang bertiup dan suara tawa menyeramkan terdengar di sekelilingnya. "Siapa yang berani mengusik ketenanganku?" suara itu menggema, membuat bulu kuduk Adi merinding.

"Aku, Adi, keturunan Mbah Surya, datang untuk mengakhiri kutukan ini!" jawab Adi dengan suara lantang meski hatinya diliputi ketakutan.

Bayangan hitam muncul di depan Adi, membentuk sosok Bayangan hitam bermata merah dan bertaring tajam yang tampak lebih menyeramkan daripada yang pernah ia bayangkan. "Kau pikir bisa lepas dari perjanjian ini begitu saja? Tidak semudah itu!"

Dengan keberanian yang tersisa, Adi melanjutkan ritualnya. Ia membaca doa-doa pemutusan perjanjian, sementara bayangan hitam mencoba menghentikannya dengan berbagai cara. Lilin-lilin padam, angin semakin kencang, dan suara-suara menyeramkan semakin mengerikan.

Namun, Adi tidak menyerah. Ia terus membaca doa-doa itu hingga akhirnya, sebuah cahaya terang muncul, menyelimuti dirinya dan makam buyutnya. Suara tawa menyeramkan itu berubah menjadi jeritan kesakitan dan akhirnya menghilang.

Adi terjatuh ke tanah, terengah-engah. Ia tahu, kutukan itu telah terputus. Dengan perasaan lega dan bersyukur, ia kembali ke rumahnya.

"Kau berhasil, Di," tanya kakeknya yang datang menyusul. "Kau telah membebaskan kita dari kutukan itu."

Malam itu, Bani Surya bisa tidur dengan tenang untuk pertama kalinya dalam beberapa generasi. Meski kutukan itu telah berakhir, Adi tahu bahwa kisah keluarganya harus selalu diingat sebagai pengingat betapa berbahayanya mengejar kekayaan dengan cara yang keliru.

Dengan hati yang penuh rasa syukur, Adi bersumpah untuk menjalani hidup dengan jujur dan membimbing keturunannya agar tidak terjebak dalam godaan yang sama. Kutukan itu mungkin telah berakhir, tetapi pelajaran dari sejarah kelam keluarga Surya akan terus hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun