Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mencintaimu dalam Diam

8 Juli 2024   20:09 Diperbarui: 8 Juli 2024   20:21 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.merdeka.com/gaya/penelitian-ini-5-hal-gila-yang-dapat-terjadi-saat-orang-jatuh-cinta.html

Kamu terdiam sejenak, lalu tersenyum. "Dia sahabatku sejak kecil. Banyak yang mengira kami berpacaran, tapi sebenarnya kami hanya teman baik."

Hatiku bergetar mendengar jawabanmu. Ada harapan yang tiba-tiba muncul, meski aku masih ragu untuk mengungkapkan perasaanku. Tapi melihat senyummu, keberanian itu perlahan-lahan tumbuh dalam diriku.

"Sudah lama, aku ingin bilang sesuatu padamu,"  suaraku terdengar sedikit bergetar.

"Apa itu?" tanyamu dengan mata yang penuh perhatian.

"Aku... aku sudah lama ingin mengatakan, aku mencintaimu, tapi aku tidak pernah berani mengungkapkannya. Aku takut kamu tidak akan menerima perasaanku. Tapi melihatmu dengan orang lain, hatiku hancur. Aku cemburu, aku sakit hati, karena aku mencintaimu," kataku.

Kamu terdiam, lalu tersenyum lembut. "Kenapa tidak dari dulu kamu katakan? Aku juga suka padamu. Tapi aku pikir kamu tidak tertarik padaku," jawabmu dengan suara pelan.

Hatiku berdebar kencang mendengar jawabanmu. Rasa sakit yang selama ini menghantuiku perlahan-lahan menghilang. Akhirnya, aku berani mengungkapkan perasaanku, dan ternyata kamu merasakan hal yang sama. Kami berbicara lebih banyak, saling mengungkapkan perasaan yang selama ini terpendam.

Hari-hari berikutnya berubah menjadi hari yang penuh kebahagiaan. Aku tidak lagi menyimpan perasaanku dalam diam. Cemburu dan sakit hati yang dulu pernah ada, kini telah tergantikan dengan  kebahagiaan.

Aku belajar bahwa keberanian untuk mengungkapkan perasaan adalah kunci untuk menemukan kebahagiaan. Dan aku bersyukur, akhirnya aku berani melakukannya.

Cinta dalam diam memang menyakitkan, tapi keberanian untuk mengungkapkannya bisa mengubah segalanya. Kini, aku dan kamu menjalani hari-hari penuh cinta.

https://bit.ly/KONGSIVolume1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun