Andi yang biasanya tidak pernah curiga mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres. Namun, dia memilih untuk tidak memaksa Dina sore itu. Dia berpikir mungkin istrinya memang hanya butuh waktu untuk dirinya sendiri.
Beberapa minggu berlalu, dan perilaku Dina semakin mencurigakan. Dia sering pergi dan pulang menjelang sore saat suaminya pulang kerja. Andi tidak bisa lagi menahan kecurigaannya. Suatu hari, dia memutuskan untuk mengikuti Dina saat istrinya mengatakan bahwa dia akan keluar untuk bertemu teman.
Dengan hati-hati, Andi mengikuti Dina hingga ke sebuah hotel di kota. Dari kejauhan, Andi melihat Dina dirangkul dan diajak masuk oleh seorang pria ke dalam hotel. Hati Andi hancur melihat pemandangan itu. Semua kepercayaan dan cintanya pada Dina runtuh dalam sekejap.
Saat itu, Andi tidak langsung menegur Dina. Dia pulang ke rumah dengan hati yang penuh luka. Di rumah, dia melihat Fira yang sedang tidur bersama pengasuhnya. Andi menyadari bahwa dia tidak bisa memaafkan pengkhianatan Dina menghancurkan hidup mereka.
Keesokan harinya, Andi mengajak Dina untuk berbicara. Dengan suara yang tenang namun tegas, Andi mengungkapkan apa yang dia lihat. Dina tidak bisa lagi mengelak dan mengakui perselingkuhannya. Dina menangis, meminta maaf dan memohon kesempatan kedua. Namun, bagi Andi, kepercayaan yang hilang sulit untuk dikembalikan.
"Din.., aku mencintaimu, tapi aku tidak bisa hidup dengan pengkhianatan ini," kata Andi dengan suara bergetar. "Aku harus memikirkan Fira dan masa depannya. Kita harus berpisah."
Keputusan itu bukanlah hal yang mudah bagi Andi. Dia masih mencintai Dina, tetapi dia tahu bahwa dia harus mengambil langkah ini demi kebaikan Fira. Dina akhirnya pergi, meninggalkan rumah yang pernah penuh dengan tawa dan cinta.
Dengan berat hati, Andi mulai menjalani hidup sebagai seorang ayah tunggal. Dia tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi dia bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Fira. Setiap malam, saat menidurkan Fira, Andi berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan selalu ada untuk putrinya, memberikannya cinta dan perhatian yang layak.
Â