Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Balas Dendam Kresna Putra Ki Jagasatru

4 Juli 2024   22:06 Diperbarui: 5 Juli 2024   01:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demang Wira, yang penuh dengan kemarahan dan rasa bersalah, memutuskan untuk menggunakan semua kekuatan yang dimilikinya. Mereka mengumpulkan sisa-sisa prajurit yang selamat dan berangkat menuju Gunung Mahameru.

Dalam perjalanan, Aditya merenungi kesalahannya. "Ini semua terjadi karena aku terlalu percaya pada kekuatan sihir. Aku harus mengandalkan keberanian dan kebijaksanaan."

Setibanya di Gunung Mahameru, Aditya dan Demang Wira dihadang oleh pasukan Kresna. Pertempuran sengit pun terjadi. Dengan keberanian dan strategi yang matang, mereka berhasil menembus pertahanan Kresna. Namun, Kresna sudah menunggu mereka dengan kekuatan sihir yang siap menghancurkan.

"Aditya, kau tidak akan pernah menang melawan kekuatan sihir yang diwariskan ayahku," ejek Kresna.

Aditya, dengan tekad yang bulat, menghadapi Kresna. Pertarungan mereka berlangsung dengan sengit. Kresna menggunakan semua kekuatan sihirnya, namun Aditya dengan kecerdasan dan keberaniannya berhasil mengimbangi. Sementara itu, Demang Wira berhasil menemukan dan membebaskan Ratih.

Dalam momen kritis, Aditya menggunakan keris sakti yang diberikan Ratih. Ia mengingat ajaran Demang Wira dan mantra leluhur yang pernah diajarkan. Dengan satu serangan yang penuh dengan kepercayaan dan cinta, Aditya berhasil mengalahkan Kresna. Kekuatan sihir Kresna lenyap, dan ia jatuh ke tanah dengan luka parah.

"Maafkan aku, ayah," bisik Kresna sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Ratih dan Aditya, yang terluka namun selamat, berpelukan erat. "Kita telah melalui banyak hal, tapi cinta kita lebih kuat dari semua ini," kata Aditya dengan suara lirih.

Demang Wira, dengan rasa bangga dan haru, merestui cinta mereka sekali lagi. "Kalian berdua telah menunjukkan bahwa cinta sejati dapat mengalahkan kebencian dan dendam."

Desa Wuluh yang hancur mulai dibangun kembali. Penduduk yang selamat bekerja sama untuk mengembalikan desa mereka seperti semula. Ratih dan Aditya, dengan pengalaman dan cinta yang semakin kuat, menjadi pemimpin yang dihormati dan dicintai. Mereka tidak hanya membangun kembali desa, tetapi juga mengajarkan pentingnya keberanian, kejujuran, dan cinta sejati kepada generasi berikutnya.**

https://bit.ly/KONGSIVolume1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun