Cinta kita yang dulu membara,
Kini tergantikan oleh keraguan,
Kutinggalkan dirimu dengan luka,
Demi mimpi yang samar di kejauhan.
Setiap langkah terasa berat,
Menghancurkan hatiku yang rapuh,
Namun tekad ini memaksaku,
Untuk pergi, mencari yang tak pasti.
Di matamu kulihat kesedihan,
Namun bibirmu tetap tersenyum,
Kau relakan kepergianku ini,
Meski hati kita sama-sama hancur.
Mimpi-mimpi yang kucari,
Entah di mana akan kutemui,
Tapi kutinggalkan dirimu di sini,
Dengan harapan kau akan bahagia.
Di jalan yang sunyi aku berjalan,
Menggenggam kenangan kita yang indah,
Namun tujuan ini mengaburkan segalanya,
Membuatku terus melangkah, tanpa arah.
Setiap malam aku merindu,
Mengingat senyum dan tawamu,
Namun aku tahu, tak bisa kembali,
Karena perjalanan ini harus kujalani.
Kutinggalkan dirimu, bukan karena tak cinta,
Tapi karena mimpi yang tak bisa kumengerti,
Aku harus mencari jawabannya,
Meski harus berpisah denganmu kini.
Di ujung perjalanan ini, kutemukan diriku,
Terombang-ambing dalam ketidakpastian,
Namun kutahu satu hal yang pasti,
Cintaku padamu tak akan pernah mati.
Meski kutinggalkan dirimu sekarang,
Hatiku tetap menyimpan namamu,
Dalam setiap doa dan langkahku,
Aku berharap, suatu hari kita bertemu lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H