Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Seri Petualangan Hans: Perselisihan dengan Charlie Angles

29 Juni 2024   07:34 Diperbarui: 29 Juni 2024   07:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://superlive.id/superadventure/artikel/wilderness/ternyata-laki-laki-nggak-bisa-lepas-dari-petualangan

"Kita ajari mereka sopan santun. Tidak ada yang boleh menghina Atun, terutama di depan umum," kata Arief dengan wajah serius.

Sementara itu, Hans dan teman-temannya tidak menyadari bahaya yang sedang mendekati mereka. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa, tanpa mengetahui bahwa perselisihan kecil tersebut telah memicu kemarahan besar.

Suatu sore, saat Haryono, Sigit, Ipung, Dani, dan Hans sedang berjalan pulang dari sekolah, mereka dihadang oleh Arief dan gengnya di pertigaan pasar sampangan. Arief maju ke depan, menatap tajam ke arah Haryono.

"Kalian pikir bisa ledek-ledek Atun begitu saja? Kalian harus bertanggung jawab!" teriak Arief.

Haryono yang merasa terpojok mencoba membela diri. "Kita cuma bercanda, broo...nggak ada maksud meledek atau menghina Atun."

Namun, Arief tidak mendengarkan, dan langsung menonjok muka Haryono. Pertempuran pun tak terelakkan. Arief dan anak buahnya menyerang Haryono cs dengan brutal. Haryono terkena pukulan di wajahnya, sementara Sigit dan Ipung berusaha melawan, tetapi jumlah mereka kalah banyak. Dani juga terjatuh dan berusaha melindungi dirinya.

Hans yang melihat teman-temannya diserang, berusaha untuk menenangkan situasi. "Tunggu., tunggu! Kita bisa bicarakan ini baik-baik," teriak Hans.

Namun, suara Hans tenggelam dalam keributan. Situasi semakin kacau dan kekerasan pun terjadi di sana.

Dalam kekacauan tersebut, tiba-tiba muncul Catur dan Riana. Melihat perkelahian yang terjadi, mereka merasa bersalah dan tahu bahwa ini sudah terlalu jauh.

"Cukup, cukup! Hentikan perkelahian ini sekarang juga!" teriak Catur dengan suara lantang.

Arief yang melihat Catur dan Riana, perlahan mundur. "Apa-apaan ini, ini bukan urusan kalian!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun