Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Segitiga

27 Juni 2024   14:54 Diperbarui: 27 Juni 2024   15:27 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.madjongke.com/2012/06/perasaan-pelaku-cinta-segitiga.html

Nina terdiam sejenak. Hatinya berbunga-bunga, namun ada keraguan yang menghantuinya. Ia tahu bahwa Rina juga menyukai Aria, meskipun Rina tak pernah mengatakannya secara langsung.

"Aku juga punya perasaan yang sama, Aria. Tapi, aku tak ingin menyakiti Rina. Dia sahabat kita," jawab Nina dengan suara bergetar.

Aria terkejut mendengar jawaban Nina. Ia tak menyangka bahwa Rina juga menyimpan perasaan padanya. Kini, Aria berada di persimpangan jalan, harus memilih antara cinta dan persahabatan.

Aria memutuskan untuk berbicara dengan Rina. Ia tak ingin menyakiti sahabatnya, namun ia juga tak bisa membohongi perasaannya pada Nina. Di sebuah kafe yang sama saat pertama kali bertemu Nina, Aria dan Rina duduk berhadapan.

"Rina, aku harus jujur padamu. Aku mencintai Nina," kata Aria dengan hati-hati.

Rina tersenyum pahit. "Aku tahu, Aria. Aku sudah melihat itu dari cara kalian saling memandang. Aku senang kalau kalian bahagia," jawab Rina dengan suara bergetar.

"Maafkan aku, Rina. Aku tak pernah ingin menyakitimu," kata Aria dengan tulus.

Rina mengangguk pelan. "Tak apa, Aria. Mungkin memang ini jalannya. Aku hanya ingin yang terbaik untuk kalian."

Aria dan Rina pun berpelukan, mengakhiri percakapan dengan air mata. Malam itu, Aria menyadari bahwa cinta tak selalu datang tanpa pengorbanan.

Seiring berjalannya waktu, hubungan antara Aria dan Nina semakin kuat. Mereka memutuskan untuk bersama dan menjalani hidup dengan penuh cinta. Sementara itu, Rina perlahan mulai menerima kenyataan dan mencoba move on.

Hubungan mereka bertiga tetap erat, meskipun ada sedikit perubahan. Mereka belajar bahwa cinta dan persahabatan bisa berjalan beriringan, meski kadang harus melewati jalan yang berliku. Aria, Nina, dan Rina pun melanjutkan hidup mereka dengan penuh harapan dan keyakinan bahwa kebahagiaan akan datang pada waktunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun