Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Berdarah

25 Juni 2024   19:28 Diperbarui: 25 Juni 2024   19:35 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://mediakasasi.com/ragam/956/arti-mimpi-melihat-darah-keberuntungan-atau-kemalangan-.html

Tiba-tiba, sebuah peluru melesat dan mengenai Arman di bahu. Arman jatuh dengan erangan kesakitan. Maria panik, tapi ia tahu bahwa mereka harus terus bergerak. Dengan kekuatan yang luar biasa, ia membantu Arman bangun dan terus berlari.

Setelah beberapa waktu yang terasa seperti keabadian, mereka menemukan sebuah gua kecil dan masuk ke dalamnya. Maria berusaha menahan napas, mendengar suara-suara pengejaran yang semakin dekat. Dalam kegelapan gua, ia merasakan Arman mulai lemah dan dingin.

"Arman, jangan tinggalkan aku," bisik Maria sambil menggenggam tangan suaminya.

Arman tersenyum lemah. "Maria, aku mencintaimu. Selalu ingat itu."

Air mata Maria mengalir deras. "Aku juga mencintaimu, Arman. Tolong, bertahanlah."

Namun, perlahan-lahan, genggaman tangan Arman melemah. Dengan napas terakhirnya, ia menatap mata Maria dengan penuh kasih sebelum akhirnya terpejam selamanya.

Maria terisak-isak, memeluk tubuh suaminya yang mulai dingin. Di luar, suara-suara pengejaran semakin menjauh, meninggalkan Maria sendirian di dalam kegelapan gua dengan kenangan terakhir tentang cinta yang berdarah.

Hari-hari setelah kematian Arman adalah yang terberat bagi Maria. Ia mencoba bertahan dengan segala cara, meski hati dan jiwanya hancur berkeping-keping. Ia menyadari bahwa ia harus melanjutkan hidup, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk mengenang cinta mereka yang abadi.

Maria akhirnya meninggalkan gua itu dan berjalan kembali ke kota. Ia tahu bahwa kehidupan tidak akan pernah sama tanpa Arman, tapi ia berjanji pada dirinya sendiri untuk terus hidup dengan cinta dan keberanian yang telah mereka bagi bersama. Cinta berdarah mereka akan selalu menjadi bagian dari dirinya, selamanya.***

jakarta, 2024

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun