Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cintaku Mentok di Warteg

25 Juni 2024   09:43 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:20 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di perempatan jalan Tipar, ada sebuah warteg terkenal bernama "Warteg Wareg". Warteg ini bukan hanya terkenal karena masakannya yang lezat, tetapi juga karena menjadi tempat bertemunya berbagai cerita dan kisah cinta. Salah satunya adalah kisah Huning dan Aksa.

Huning adalah seorang gadis ceria yang bekerja sebagai guru TK. Setiap hari, seusai mengajar, ia selalu mampir ke Warteg Wareg untuk makan siang. Warteg ini adalah tempat favoritnya karena selain masakannya yang enak, pemiliknya, Ibu Haryati, sangat ramah dan penuh canda.

Di sisi lain, ada Aksa, seorang pria canggung tapi baik hati yang bekerja sebagai teknisi komputer. Setiap kali Aksa ke Warteg Wareg, ia selalu merasa grogi. Bukan karena makanan atau suasana warteg, tetapi karena Huning. Ya, Aksa diam-diam menyukai Huning sejak pertama kali melihat senyum manisnya saat ia sedang menikmati seporsi nasi kikil.

Suatu hari, saat Huning sedang makan siang seperti biasa, tiba-tiba Aksa datang dan duduk di meja sebelahnya. Huning yang selalu ceria menyapanya, "Hai, Aksa! Apa kabar? Lama nggak lihat kamu di sini."

Aksa yang langsung grogi dan berkeringat dingin hanya bisa tersenyum kikuk, "H-hi, Huning. I-iya, aku sibuk di bengkel."

Huning tertawa kecil melihat Aksa yang selalu saja canggung. "Jangan tegang begitu, santai saja. Makan dulu, biar lebih rileks."

Aksa mengangguk, berusaha tenang. Tapi entah kenapa, setiap kali ia mencoba memulai percakapan, ia selalu kehabisan kata-kata. Akhirnya, dalam kepanikan, ia tanpa sadar mengatakan sesuatu yang sangat konyol, "Huning, kamu tahu nggak? Aku pernah baca artikel, katanya kalau kita makan tempe bareng, kita bisa jadi soulmate!"

Huning yang sedang minum teh langsung terbatuk karena menahan tawa. Ia tak menyangka Aksa bisa mengeluarkan pernyataan sekonyol itu. "Beneran, kamu percaya begituan?"

Aksa yang sudah keburu malu hanya bisa menggaruk-garuk kepala, "Eh, iya... nggak juga sih. Cuma, ya... siapa tahu?"

Huning tertawa lagi. "Kamu ini ada-ada saja. Tapi kalau kamu mau, kita coba saja makan tempe bareng. Siapa tahu memang beneran jadi soulmate!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun