Identitas Nasional

selain istilah bangsa, kita juga menggunakan istilah nasional, nasionalisme berasal dari kata 'nasution' yang bersinonim dengan kata bangsa.

dalam aturan bangsa terdapat dua pengertian. Dalam arti sosiologis dan antropologis yaitu persatuan kehidupan antar masyarakat yang berdiri sendiri yang tiap himpunan persatuan kehidupan tersebut merasakan satu kesatuan bahasa,agama,ras,keyakinan dan budaya.
Dalam arti politis yaitu masyarakat dalam satu daerah yang sama ketika mereka patuh terhadap kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi keluar dan kedalam. Artinya mereka terikat oleh kekuasaan politik yaitu negara.  

jadi apa kah itu identitas nasional?
identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional, identitas memiliki makna tanda-tanda , ciri-ciri, ataupun karakter yang sudah melekat dalam diri seseorang atau sesuatu yang beda dari yang lain.
sedangkan nasional dimaknai sebagai suatu identitas yang telah melekat pada sekelompok yang lebih besar yang terikat oleh kesamaan kesamaan, baik secara fisik seperti agama, ras, budaya, bahasa ataupun non fisik seperti keinginan, maksud, kehendak dan tujuan.
jadi identitas nasional merupakan suatu tindakan dalam bentuk organisasi atau pergerakan pergerakan yang diberi simbol nasional yang mengacu pada karakteristik umum, nilai-nilai, budaya, sejarah dan identitas bersama yang mengidentifikasikan suatu negara atau bangsa. Hal ini mencakup unsur-unsur seperti bahasa, agama, tradisi, simbol nasional dan  solidaritas antar warga  yang membentuk kesamaan visi tentang jati diri suatu negara atau bangsa. Identitas nasional memegang peranan penting dalam membentuk persatuan dan kesatuan  dalam suatu negara.

pada dasarnya identitas nasional merupakan perwujudan nilai nilai yang tumbuh diantara aspek kehidupan suatu bangsa atau nation dengan ciri yang khusus, dan dengan ciri tersebut dapat membedakan bangsa nya dari bangsa yang lain. Kalean -2007

nilai budaya yang terkandung dalam identitas nasional tidak dapat dikatakan sebagai barang jadi dimana telah selesai dalam kebekuan normatif serta dogmatis, akan tetapi suatu yang terbuka yang akan terus berkembang karena dorongan menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat yang mendukung. Keterlibatannya yaitu identitas nasional merupakan suatu yang terbuka untuk menghasilkan arti baru agar tetap selaras dan efisien dalam kondisi aktual yang melakukan perkembangan diantara masyarakat. identitas nasional sebagai satu kesatuan ini secara umum dikaitkan dengan nilai keterikatan tanah air, yang terwujud identitas atau jati diri bangsa dan biasanya menunjukkan karakteristik tertentu yang membedakannya dengan bangsa yang lain, yang biasa disebut dengan nasionalisme. 

Rakyat dalam konteks kebangsaan tidak sekedar mengacu pada mereka yang berstatus sosial rendah namun mencakup seluruh struktur sosial yang ada. Semua terikat untuk berpikir dan merasa bahwa mereka satu kesatuan. Dengan pandangan ini dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang pengejawantahan tercermin dalam berbagai penatapan kehidupan dalam arti luas, seperti nilai etik, moral, tradisi, mitos, ideologi, pembukaan uud 1945 dan sebagainya.

secara terminologi identitas nasional memiliki makna sebagai karakteristik yang telah dimiliki oleh suatu bangsa yang secara hukum dapat membedakan nya dari bangsa lain. dapat disimpulkan bahwa setiap bangsa yang ada didunia ini memiliki identitas tersendiri sebagai ciri dan karakteristik masing masing bangsa. Dengan pernyataan ini, identitas nasional sangat diperlukan dan ditentukan oleh proses bangsa itu sendiri untuk membentuk bangsa secara historis. Dijelaskan juga bahwa idntitas nasional dalam suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri bangsa itu sendiri.  

beberapa faktor faktor identitas nasional meliputi :
faktor obyektif, mencakup faktor ekologis dan demografis. kondisi geografi - ekologis yang menciptakan Indonesia dengan beberapa wilayah kepulauan yang iklimnya tropis dan terletak di garis khatulistiwa dengan mempengaruhi perkembangan kehidupan ekonomis, demografis, sosial dan kultural yang terdapat dalam bangsa Indonesia
faktor subyektif, faktor historis, sosial, politik, serta kebudayaan bangsa.
pembentukan kelompok dan bangsa Indonesia serta identitasnya yang dimiliki oleh Indonesia untuk memproses faktor historis tersebut.
faktor primer, mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan lain sejenisnya. unsur yang beraneka ragam yang tiap kelompok memiliki karakteristik masing masing dengan menyatukan diri dalam hal persekutuan hidup antar sesama yang dinamakan bangsa indonesia. persatuan tersebut tidak menghapus keanekaragaman namun hal ini yang dinamakan hhi eka tunggal Ika.
faktor pendorong, mencakup mengenai hal pembangunan komunikasi dan teknologi. Dengan lahirnya angkatan bersenjata modern serta pembangunan yang lainnya dalam suatu negara. hubungan ini merupaakan kemauan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan negara yang merupakan identitas nasional bersifat dinamis.
faktor penarik, mencakup penataan bahasa dalam ilmu bahasa yang resmi, bertumbuhnya birokrasi dan pengendalian sistem pendidikan nasional. unsur bahasa merupakan bahasa persatuan yang menyatukan berbagai perbedaan sehingga bangsa Indonesia atau bahasa Indonesia tercatat sebagai bahasa resmi.
faktor reaktif, mencakup penganiayaan, dominasi, dan pencarian alternatif melalui bantuan kolektif rakyat. Penderitaan dan kesengsaraan kehidupan masyarakat Indonesia yang disertai rasa semangat nasionalisme dalam hal perjuangan kemerdekaan adalah salah satu faktor yang sangat strategis dalam pembentukan memori kolektif rakyat.

faktor faktor diatas hakikatnya terdapat dalam proses pembentukan identitas nasional, yang tengah berkembang dari zaman penjajahan hingga kemerdekaan bangsa Indonesia. Pencarian identitas bangsa Indonesia sangat berhubungan dengan perjuangan untuk membangun bangsa dan negara dengan karakteristik yang berbeda.
Karena Pembentukan jati diri bangsa Indonesia erat kaitannya dengan unsur-unsurnya faktor lain seperti sosial, ekonomi, budaya, suku dan agama  
 geografi yang saling berhubungan dan dibentuk oleh proses
 yang cukup panjang.