Islam menanamkan serangkaian prinsip etika, moral, dan spiritual yang menjadi landasan pembentukan karakter anak. Beberapa nilai tersebut terdiri dari:
1. Tauhid : Kepercayaan terhadap kemahakuasaan Tuhan merupakan prinsip dasar pendidikan karakter dalam Islam. Anak-anak dididik dalam pengetahuan dan pemujaan kepada Tuhan, dan didorong untuk memprioritaskan Dia sebagai titik fokus keberadaan mereka.
2. Akhlaq : Pendidikan karakter terutama menekankan pada etika dan moral. Anak-anak diajarkan untuk menunjukkan perilaku yang baik, integritas, dan akuntabilitas dalam setiap aspek kehidupan mereka.
3. Adab: Islam juga menekankan pengajaran sopan santun dan etika kepada generasi muda. Mereka mendapatkan instruksi tentang cara menunjukkan rasa hormat terhadap orang tua, pendidik, dan individu lainnya.
4. Akhlakul Karimah: Istilah ini mengacu pada penanaman karakter berbudi luhur, seperti kasih sayang, kebaikan, dan kesabaran, yang dianggap penting untuk dimiliki seorang Muslim.
Pendidikan karakter anak usia dini menurut Islam dapat dilaksanakan melalui beberapa cara, seperti:
1. Pendidikan Keluarga: Orang tua memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada anak-anak mereka. Mereka mungkin memberikan ilustrasi yang patut dicontoh, memberikan pemahaman tentang doktrin-doktrin Islam, dan memperkenalkan prinsip-prinsip etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari kepada generasi muda.
2. Pendidikan Sekolah: Sekolah memainkan peran penting dalam menanamkan pendidikan karakter. Kursus keagamaan, kegiatan ekstrakurikuler, dan bimbingan instruktur terampil menjadi metode penanaman nilai-nilai Islam kepada generasi muda.
3. Pendidikan di Lingkungan Masyarakat: Masyarakat juga dapat berkontribusi dalam pengembangan nilai-nilai moral anak. Masjid, pertemuan taklim, dan organisasi keagamaan lainnya berfungsi sebagai wadah untuk meningkatkan cita-cita dan moral keagamaan dalam kehidupan generasi muda.
Tauhid atau keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan unsur krusial dalam gagasan pendidikan karakter dalam Islam. Prinsip utama pendidikan karakter adalah keyakinan bahwa Allah SWT adalah pemegang kekuasaan tertinggi dan seluruh perbuatan manusia harus diarahkan untuk memperoleh keridhaan-Nya. Iman kepada Allah bukan sekedar keyakinan hampa, tapi juga menjadi katalisator untuk melakukan perbuatan baik, menjauhi perbuatan zalim, dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama.
Selain tauhid, Islam juga mengajarkan ajaran tentang berbagai aspek karakter berbudi luhur yang harus dipupuk dalam diri seorang Muslim. Misalnya akhlakul karimah yang mengacu pada kebajikan seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan keadilan. Akhlakul karimah berfungsi sebagai panduan komprehensif bagi umat Islam, memberikan panduan tentang bagaimana berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan dengan cara yang baik dan benar. Akhlakul karimah berfungsi sebagai pedoman perilaku yang komprehensif, tidak hanya mencakup interaksi sosial, tetapi juga mencakup bidang kehidupan sehari-hari lainnya, termasuk bisnis, politik, dan kehidupan keluarga.