Mengenal Budaya dan Praktik Keperawatan Melalui Serangkaian Program Students Outbound di La Trobe University, Australia

Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga sukses melaksanakan program student outbound di La Trobe University, Australia.

Program student outbound merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka memfasilitasi mahasiswa untuk memiliki wawasan internasional dan saling berkolaborasi serta memperkuat jejaring kerjasama, pemahaman sosial dan kultural negara tujuan, serta memberikan pengalaman secara langsung bagaimana program pendidikan di luar negeri terutama Australia program rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

Program student outbound ini diikuti oleh 2 dosen Fakultas Keperawatan yakni salah satunya Dr. Retno Indarwati., S. Kep., Ns., M.Kep. serta 5 mahasiswa yang terdiri dari program A dan program B. 

Mahasiswa tersebut antara lain : Anandaryan Alifianing Sinaga (A20), Putri Febrianti Setyaning Arum (A21), Tsabita Amalia Haq (A21), Titania Ning Tyas Arum (B26), dan Inas Sahirah (B26) Kegiatan student outbound tersebut dilakukan selama 2 minggu dimulai pada Senin (5/7/2024) sampai (16/7/2024).

Kegiatan student outbound ini mengusung tema Intercultural Program. Kegiatan dimulai pada hari Senin (5/7/2024) yang diawali dengan orientasi La Trobe University.

Para peserta student outbound menerima materi tentang Nursing and Midwifery di La Trobe University. Selanjutnya, para peserta juga menerima materi mengenai praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan yang ada di Australia terutama di La Trobe University.

Kegiatan student outbound pada hari pertama ini juga mengajak para peserta untuk keliling mengenal area dan ruangan serta berbagai jurusan di La Trobe University. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para peserta Intercultural Program yang terdiri dari Universitas Airlangga (Indonesia), National University of Singapore (NUS), Hongkong University, Hongkong Polytechnic, University of Macau, dan Leeds Beckett University (England).

foto: FKp Unair

Kegiatan Student Outbound di La Trobe University, Australia pada hari kedua yakni Selasa (6/08/2024) dilaksanakan program Simulation Lab (SIMLAB) di laboratorium Nursing and Midwifery La Trobe University.

Kegiatan SIMLAB merupakan kegiatan praktik yang dilakukan oleh mahasiswa di laboratorium khusus dimana mahasiswa dapat mempraktikkan materi yang sudah didapatkan di kelas kepada phantom yang didukung dengan kecanggihan teknologi sehingga phantom tersebut bisa berbicara sesuai dengan kondisi yang dikehendaki.

Dalam pelaksanaan SIMLAB, mahasiswa diminta untuk melakukan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian hingga evaluasi sesuai kasus yang diberikan. 

Akademik pengampu berada pada ruangan berbeda untuk memantau dan melakukan voice over yang secara langsung terhubung ke phantom sehingga proses praktik keperawatan terjadi secara 2 arah antara mahasiswa dan phantom.

Kegiatan Simulation Lab ini melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan tanggap terkait masalah keperawatan yang dihadapi di ruangan. Pada kegiatan ini, mahasiswa dapat saling memberikan argumen terkait penatalaksanaan yang dilakukan sesuai dengan teknik atau budaya pada masing-masing negara.

foto: FKp Unair

Kegiatan student outbound pada hari ketiga, Rabu (7/08/2024) di La Trobe University, Australia dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi interaktif terkait Mental Health. Kegiatan dihadiri oleh para peserta student outbound dan Vanessa selaku pembicara.

Diskusi interaktif dengan tema Mental Health diawali dengan pemaparan materi oleh Vanessa selaku akademik di Nursing and Midwifery La Trobe University. Pemaparan materi tersebut berisi tentang pengetahuan umum tentang mental health dan perawatan mental disorder di Australia. 

Setelah pemaparan materi yang disampaikan oleh Vanessa selesai, para peserta diminta untuk membentuk sebuah kelompok dimana kelompok tersebut terdiri dari mahasiswa dari berbagai universitas dan negara serta  mendiskusikan mengenai mental health.

Kegiatan student outbound di La Trobe University, Australia pada hari keempat, Kamis (8/08/2024) dilanjutkan dengan tema Primary Health Care. Kegiatan ini merupakan kegiatan diskusi interaktif yang dihadiri oleh peserta intercultural program di Nursing and Midwifery La Trobe University dimana para peserta intercultural program dibagi menjadi beberapa kelompok untuk saling berdiskusi terkait pelayanan kesehatan primer di tiap masing-masing negara peserta. 

Kegiatan diskusi interaktif bertema Primary Health Care diawali dengan pemaparan materi oleh akademik dari nursing and midwifery La Trobe University. Akademik tersebut menjelaskan bahwa di Australia memiliki rating star untuk makanan yang dijual.

Rating tersebut terintegrasi dengan Internet of Things (IoT) sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses dan mendapatkan informasi kesehatan makanan.

Rating star tersebut menjelaskan tentang makanan dengan bintang 1 memiliki kandungan gizi paling rendah dan bintang 5 untuk makanan dengan kandungan makanan yang sangat bagus.

Kegiatan intercultural program di La Trobe University, Australia pada hari kelima Jumat (9/08/2024) dilanjutkan dengan workshop dengan tema Medical Management. 

Kegiatan workshop dengan tema Medical Management ini diawali dengan pemaparan materi oleh Thomas selaku akademik di Nursing and Midwifery La Trobe University. Materi tersebut berisi tentang penatalaksanaan medis terutama penyakit pada jantung dan hipertensi.

Selain itu, pemaparan materi tersebut berisikan tentang penjelasan anatomi dan pengetahuan umum mengenai penyebab masalah kesehatan pada jantung. 

Kegiatan workshop juga diisi oleh diskusi interaktif antar mahasiswa tiap-tiap negara. Mahasiswa berdiskusi tentang bagaimana manajemen dan pelayanan kesehatan terkait penyakit jantung dan hipertensi di masing-masing negara.

Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa penyakit yang menjadi penyebab kematian terbesar di beberapa negara yakni penyakit jantung dan hipertensi.

foto: FKp Unair

Kegiatan intercultural program di La Trobe University, Australia pada hari kedelapan Senin (12/08/2024) dilanjutkan dengan mengunjungi Melbourne Museum.

Melbourne Museum ini terletak pada pusat kota Melbourne (CBD). Perjalanan ke kota dengan menggunakan Tram ditempuh selama 1 jam. Melbourne Museum menawarkan berbagai pameran yang mencakup sejarah alam, budaya, sains, dan masyarakat.

Pada pukul 10.00 para peserta telah sampai di Melbourne Museum untuk melihat berbagai galeri yang menampilkan berbagai koleksi, termasuk fosil dinosaurus, artefak Aborigin, dan pameran tentang flora dan fauna Australia.

Museum ini juga memiliki IMAX Theatre, yang menayangkan film-film dokumenter dalam format layar lebar, serta Bunjilaka Aboriginal Cultural Centre, yang didedikasikan untuk sejarah dan budaya masyarakat asli Australia.

Selain itu, di museum ini juga disediakan forest museum yang sangat interaktif. Melbourne Museum merupakan destinasi populer bagi pengunjung dari berbagai kalangan.

Hal menarik dari Melbourne Museum ini adalah mampu menawarkan bermacam-macam galeri dalam satu lokasi. Para pengunjung tidak perlu untuk berpindah lokasi untuk melihat berbagai macam galeri. Selain itu, museum ini menawarkan gratis biaya masuk untuk pelajar/mahasiswa dan akademik.

foto: FKp Unair

Kegiatan student outbound di La Trobe University, Australia pada hari kesembilan, Selasa (13/08/2024) dilanjutkan dengan berkunjung ke Alfred Hospital. Alfred Hospital atau lebih dikenal sebagai The Alfred adalah salah satu rumah sakit terbesar dan paling terkenal di Melbourne, Australia.

Terletak di kawasan Prahran, rumah sakit ini merupakan bagian dari jaringan rumah sakit yang dikelola oleh Alfred Health. Alfred Hospital memiliki peran penting dalam penelitian medis dan pendidikan.

Alfred Hospital bekerja sama dengan universitas terkemuka, termasuk Monash University, dalam program pelatihan medis dan riset kesehatan.

Alfred Hospital memberikan wadah bagi mahasiswa untuk belajar dalam mempersiapkan diri. Mahasiswa akan disiapkan selama 6 minggu untuk mengulas balik teori dan praktik klinik sebelum diterjunkan ke Rumah Sakit.

Memasuki akhir sesi kegiatan, para peserta dipandu untuk menuju ruangan simulasi yang biasa digunakan mahasiswa untuk praktik klinis. 

Alfred Hospital memainkan peran penting dalam sistem kesehatan di Victoria. Alfred Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dan menjadi pusat utama untuk perawatan medis khusus dan darurat.

foto: FKp Unair

Kegiatan student outbound ke La Trobe University Australia pada hari kesepuluh, Rabu (14/08/2024) dilaksanakan dengan melakukan kunjungan ke Refugee Trauma Recovery Centre (RTRC).

RTRC Community Centre merupakan sebuah pusat komunitas yang didirikan untuk mendukung para pengungsi dan pencari suaka yang mengalami trauma akibat konflik, penganiayaan, atau kesulitan lainnya.

Pada kesempatan ini, para peserta juga dikenalkan mengenai pelatihan dan kursus yang membantu pasien dan pencari suaka mengembangkan keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Hal menarik yang dapat ditemui di RTRC adalah banyak diantara para pekerja merupakan seorang perawat yang telah mengambil latihan (kursus) sesuai bidang pelayanan yang diambil, sebagai contoh koordinator taman akan mengambil kursus teori dan praktik hortikultura selama 2 tahun untuk dapat terjun membina pasien di RTRC dengan minat budidaya tanaman. 

RTRC merupakan lembaga swadaya sehingga banyak sekali hasil karya dari pasien yang menjalani rehabilitasi. Hasil karya dari pasien tersebut dapat dikomersilkan. 

Selain itu, RTRC mendorong para pengungsi untuk berpartisipasi dalam kegiatan komunitas sebagai cara untuk membangun hubungan sosial yang kuat, mengurangi isolasi, dan meningkatkan rasa memiliki di lingkungan baru.

foto: FKp Unair

Kegiatan student outbound di La Trobe University, Australia pada hari, Jumat (16/08/2024) merupakan hari terakhir. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari terakhir tersebut merupakan Student Reflection.

Kegiatan student reflection diawali dengan pembukaan oleh akademik La Trobe University yang bertugas. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan hasil refleksi kelompok sesuai dengan masing-masing universitas dan negara.

Pemaparan hasil refleksi tersebut terkait hal yang disukai selama program kegiatan, persamaan dan perbedaan budaya dan praktik baik dalam kehidupan sehari-hari maupun keperawatan, manfaat yang dapat diambil selama proses kegiatan, dan tentunya segala hal menarik tentang Melbourne seperti makanan dan tempat wisatanya.

Mahasiswa Fakultas Universitas Airlangga berkesempatan untuk menampilkan tarian tradisional sebagai bentuk pengenalan dan pertukaran budaya dalam serangkaian program student outbound.

Kegiatan student reflection sekaligus penutup dalam program student outbound memberikan banyak sekali manfaat terutama dalam hal mengevaluasi sekaligus bonding peserta selama 2 minggu mengikuti intercultural program di La Trobe University, Australia. 

Melalui kegiatan ini, pihak penyelenggara dan peserta dapat mengevaluasi dan mengenal budaya di berbagai negara. Dengan demikian, hal tersebut memungkinkan para mahasiswa maupun akademisi menjalin hubungan dan kerjasama dalam hal pendidikan.