Mohon tunggu...
Inas Safira
Inas Safira Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SLB Negeri 2 Pemalang Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices

7 Desember 2022   20:15 Diperbarui: 7 Desember 2022   20:34 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi

SLB Negeri 2 Pemalang, Kab. Pemalang, Jawa Tengah

Lingkup Pendidikan

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Sekolah Luar Biasa

Tujuan yang ingin dicapai

Peningkatan kemampuan siswa tunarungu pada gerak dasar passing bawah dan passing atas bola voli.

Penulis

Inas Safira, S.Pd.

Tanggal

6 Desember 2022

Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
 

Latar Belakang Masalah

Anak tunarungu merupakan salah satu bagian dari anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan pada indra pendengarannya. Permasalahan yang dialami anak tuna rungu adalah kesulitan dalam menangkap berbagai rangsangan yang masuk melalui indra pendengaran sehingga menghambat proses informasi yang masuk. Hal ini menyebabkan terbatasnya kemampuan berbahasa anak tuna rungu yang akan berimbas pula dalam hal berkomunikasi. Pada dasarnya potensi kecerdasan anak tunarungu tidak begitu jauh berbeda dengan anak normal. Namun, perkembangannya dipengaruhi oleh tingkat kemampuan berbahasa, keterbatasan informasi, dan kurangnya daya abstraksi anak. Hal ini mengakibatkan terhambatnya proses pencapaian pengetahuan yang lebih luas ketika proses pembelajaran berlangsung, terutama dalam pokok-pokok bahasan tertentu yang bersifat abstrak.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena untuk menerapkan pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung dalam pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran yang disajikan secara sistematis oleh guru yang berkaitan dengan kehidupan nyata, kemudian siswa diarahkan untuk menyelesaikan masalah tersebut dilihat dari berbagai perspektif yang didalamnya melibatkan penggunaan multimedia sebagai suatu inovasi dalam pembelajaran.

Guru sebisa mungkin menggunakan media inovasi di dalam pembelajaran gerak dasar passing bawah dan passing atas dalam permainan bola voli. Begitu juga model pembelajaran yang dapat diangkat yaitu model Problem Based Learning

Dimana seharusnya dalam pembelajaran dengan metode PBL  ini  terdapat  langkah-langkah  yang  harus banyak dimunculkan pada kegiatan pembelajaran dengan tujuan ketika langkah-langkah tersebut dapat dilaksanakan dengan maksimal maka peserta didik dapat berperan langsung dalam kegiatan pembelajaran gerak dasar passing bawah dalam

permainan bola voli.

Adapun langkah-langkah yang harus banyak dimuculkan andalah sebagai berikut :

1)    Orientasi siswa pada masalah.

2)    Mengorganisasi     siswa     untuk belajar.

3)    Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.

4)    Mengembangkan dan menyajikan hasil.

5)    Menganalisis dan mengavaluasi proses pemecahan masalah.

Jika seluruh langkah sudah dilaksanakan dengan maksimal maka diharapkan peserta didik menjadi lebih aktif, kreatif dan dilatih untuk dapat berpikir kritis dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran gerak dasar passing bawah dan passing atas dalam permainan bola voli.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan dalam mencapai tujuan tersebut :

Adapun yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan kegiatan antara lain sebagai berikut:
Setelah melakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, survey terhadap siswa, wawancara dengan siswa, guru, rekan sejawat dan kepala sekolah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan percaya diri peserta didik dengan melibatkan langsung peserta didik dalam pembelajaran gerak dasar passing bawah dan passing atas permainan bola voli yaitu :

1.    Guru melakukan pembelajaran yang inovatif.
2.    Melibatkan langsung peserta didik dalam pembelajaran.
3.    Pemanfaatan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam pembelajaran.
4.    Model pembelajaran menyesesuaikan dengan karakteristik peserta didik.
5.    Peserta didik mendapatkan pembelajaran praktik dan teori yang nyata.
Dari hal tersebut, tantangan yang dihadapi adalah:

1.    Guru belum terbiasa dengan sintak Problem Based Learning (PBL)
2.    Guru belum terbiasa menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK
3.    Kurangnya sarana dan prasarana

Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini


Langkah-langkah/strategi yang dapat dilakukan :


Berkaitan dengan model pembelajaran
Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learnin) dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam berfikir kritis, menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam belajar, bekerja sama, dan termotivasi untuk belajar.

Berkaitan dengan metode pembelajaran
Guru menggunakan metode Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan untuk memacu siswa aktif dalam pembelajaran, meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara baik, mampu bekerjasama dalam pembelajaran, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan, meningkatkan kemampuan peserta didik menyelesaikan tugas dan merangsang peserta didik untuk aktif belajar.

Berkaitan dengan media pembelajaran
Guru bisa menggunakan media berbasis TPACK sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Guru menggunakan media power point dan video teknik dasar passing bawah dan passing atas yang nantinya digunakan sebagai alat bantu dalam praktik permainan bola voli.

Berkaitan dengan penilaian/evaluasi
Guru dituntut untuk melakukan penilaian/ evaluasi secara keseluruhan dari aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Tentunya dalam instrumen yang lengkap seperti LKPD, kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap aspek dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian di akhir pembelajaran.

Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi yang dilakukan :

1.    Melibatkan langsung peserta didik dalam pembelajaran terutama dalam memecahkan masalah passing bawah dan passing atas dalam pembelajaran.
2.    Hal tersebut dilihat dari hasil tes pengetahuan akhir yang melampaui KKM
3.    Penggunaan model pembelajaran yang inovatif berbasis masalah (PBL) dapat meningkatkan keaktifan dan percaya diri peserta didik.
4.    Hal tersebut dilihat dari keterlibatan peserta didik dalam bekerja sama memecahkan masalah pada proses pembelajaran dan semangat dalam mengikuti pembelajaran.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan yaitu memberikan apresiasi dan tanggapan mengenai proses pembelajaran agar bisa lebih baik lagi.

Faktor keberhasilan dalam pembelajaran ini yaitu guru dapat menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dan sesuai dengan langkah-langkah yang telah dibuat.

Pembelajaran dari keseluruhan pembelajaran ini yaitu guru harus berinovasi dan meningkatkan kreativitasnya dalam menggunakan model pembelajaran inovatif lainnya yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik sehingga pembelajaran dapat tercapai dengan baik

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun