Mohon tunggu...
Inas Atikah
Inas Atikah Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

SMAN 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gaya Pacaran Anak Milenial

3 Februari 2020   15:08 Diperbarui: 3 Februari 2020   15:23 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pacaran merupakan hal yang dekat sekali dengan kehidupan kita sehari-hari. Pada zaman milenial ini, semua orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pacaran. Banyak remaja milenial yang beranggapan bahwa pacaran akan berdampak positif bagi kehidupan sehari-hari.


Misalnya dengan berpacaran kita menjadi lebih semangat dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah kita targetkan. Menjadikan kita semangat dalam belajar dan meningkatkan prestasi sekolah, juga membuat kita menjadi terasa terlindungi oleh pasangan.


Namun sayangnya, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi ini membuat gaya pacaran milenial menjadi semakin berlebihan. Apalagi banyak sekali artis-artis yang sering memamerkan kemesraannya saat bersama pasangan. Hal ini tentu menjadi contoh tidak baik untuk warga net.


Akibatnya banyak remaja yang mengikuti gaya pacaran seperti idola-idolanya itu. Dan yang membuat miris lagi, anak SD yang masih dibawah umur sekarang tak jarang lagi kita melihat mereka meniru tingkah laku orang dewasa. Salah satunya meniru gaya orang dewasa berpacaran. Sekarang ini banyak sekali anak-anak SD yang mengaku sudah punya pacar dan mereka juga tidak malu menunjukkan kedekatannya di sosial media seperti saat sedang berpegangan tangan.


Milenial sekarang mungkin kurang memiliki kedekatan dengan orang tua, sehingga banyak anak milenial yang kehilangan panutannya dalam bertindak atau melakukan sesuatu hal.


Harapan saya, semoga para orang tua bisa lebih dekat lagi dengan anaknya, lebih memerhatikan segala kegiatan yang dilakukan anaknya. Orang tua pastinya harus bisa menjadi teladan sekaligus teman bercerita untuk anak-anaknya.


Pacaran juga bukan dijadikan sarana untuk mendapat pengakuan dari orang lain atau hanya untuk mendapat pujian dari teman-teman sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun