Mohon tunggu...
Inas MuthiFebbani
Inas MuthiFebbani Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

mahasiswa akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kelalaian Pengendalian Manajemen PT Indofood Sukses Makmur Tbk Terhadap Market Share

7 Juli 2022   08:36 Diperbarui: 7 Juli 2022   08:40 7797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Merupakan perasaan senang ataupun kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja produk yang dipikiran dengna yang diharapkan. Dalam produk mie instan, yang diharapkan oleh konsumen antara lain: 1) praktis, 2) mudah disajikan, 3) harga terjangkau, 4) pengganti makanan pokok. Indomie dirasa dapat memenuhi harapan konsumen bahkan melebihi harapan sehingga tingkat kepuasan konsumen terhadap indomie bisa dikatakan tinggi. Hal ini dapat diukur dengan cara misalnya berkomitmen untuk membeli lagi produk lama ataupun produk baru yang dikeluarkan produsen, membicarakan hal-hal yang menyenangkan seputar produk dari produsen, dan lain-lain. Kepuasan atau rasa senang yang tinggi dari konsumen terhadap suatu produk akan menciptakan ikatan emosional pula, seperti contohnya bagi warga Indonesia menyebut indomie sebagai istilah general yang menunjuk ke semua produk mie instan, membawa indomie ke luar negerti apabila makanan disana tidak cocok dengan selera mereka, saat terjadi bencana sering dijadikan salah satu bahan pangan yang didonasikan kepada yang terkena dampaknya, dan lain-lain.

Kesimpulan

            Banyaknya pesaing yang muncul dapat membahayakan atau mengurangi pendapatan suatu produksi. Namun, untuk mengantisipasi dari hal tersebut perlu dilakuakn strategi-strategi agar masyarakat lebih tertarik, tetap menggunakan dan tetap setia terhadap produk kita, seperti contohnya dengan cara mengidentifikasi keinginan pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka, berinteraksi langsung dengan pelanggan serta mendengarkan apa keluhan dan feedback yang diberika oleh pelanggan, focus terhadap pelanggan yang sudah loyal agar mengurangi tingkat perpindahan pelanggan ke merk lain.

            Untuk menguarani perpindahan pelanggan perlu dilakukan hal seperti: 1) menentukan dan mengukur tingkat retensi, 2) membedakan penyebab erosi pelanggan dan mengidentifikasi pelanggan yang dapat dikelola dengan baik, 3) mengestimasi berapa banyak laba yang hilang ketika pelanggan pindah ke merk lain, 4) menggambarkan berapa banyak biaya untuk mengurangi angka perpindahan pelanggan, 5) mendengarkan keluhan dan feedback dari pelanggan.

            Dengan begitu,, pelanggan akan puas terhadap produk yang telah dikeluarkan. Strategi yang dipillih juga sangat berpengaruh pada produk ini. Apakah strategi ini menyentuh hati pelanggan atau justru malah membuat pelangggan makin jauh. Tetapi, jika strategi yang diterapkan bersifat inovatif dan sesuai untuk mengenalkan dan mempertahankan produk di pasaran maka akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun