Mohon tunggu...
Inas Hamdan
Inas Hamdan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bismillah Jackpot

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa sebagai Aktivisme dalam Komunikasi dan Perubahan Sosial

29 November 2023   13:02 Diperbarui: 29 November 2023   13:08 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Memiliki peran  yang signifikan dalam hal komunikasi sehingga hal ini dapat mempengaruhi adannya perubahan sosial.Salah satu contohnnya adalah mahasiswa sebagai Aktivisme,Aktivisme mahasiswa memiliki peran penting dalam mempengaruhi komunikasi dan perubahan sosial di masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan seringkalinya mahasiswa berada di garis depan dan menjadi kekuatan sosial yang kuat dalam mengadvokasi perubahan sosial dan politik, membawa isu-isu penting ke perhatian publik, dan mendorong tindakan positif.

Aktivisme mahasiswa juga berperan sebagai pelobi dan pengawas terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah, serta menjadi agen perubahan budaya dengan menantang norma dan nilai-nilai yang tidak adil atau diskriminatif.

Selain itu, mahasiswa juga dapat memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial untuk mempercepat proses perubahan sosial mahasiswa sebagai aktivisme telah menjadi kekuatan penting dalam sejarah perubahan sosial.

Aktivisme dalam diri mahasiswa juga memiliki peran penting sebagai agen penyebaran informasi dan kesadaran tentang isu-isu sosial yang relevan.Hal ini dapat direalisasikan melalui kegiatan-kegiatan seperti penyuluhan,seminar,diskusi publik,dan acara lainnya.dalam hal ini mahasiswa juga berbagi informasi,membagikan fakta,dan mempengaruhi pandangan publik.dengan demikian mereka membantu publik untuk menciptakan kesadaran akan isu-isu sosial yang memerlukan perhatian dan tindakan.

Selain itu,pengaruh media sosial juga turut memainkan peran penting  dalam penyebaran informasi dan kesadaran.teknologi membantu dalam menyampaikan informasi serta memudahkan dalam berkomunikasi jarak jauh.dalam konteks ini,pengunaan media sosial harus lebih teliti agar tidak salah kaprah dalam penyebaran informasi.

Kemudian Aktivisme mahasiswa memiliki peran dalam mengorganisir dan memobilisasi masyarakat untuk mendukung perubahan sosial sangatlah penting.mahasiswa dapat terlibat secara aktif dalam aksi sosial dan menjadi relawan diberbagai organisasi atau program yang bertujuan memperbaiki kondisi sosial. Selain itu, mahasiswa juga dapat berperan sebagai katalisator dalam membangun perubahan positif melalui kewirausahaan sosial. Mereka dapat mengidentifikasi masalah sosial atau lingkungan tertentu di masyarakat dan mencari solusi yang inovatif dan berkelanjutan

Dengan memulai proyek-proyek kewirausahaan sosial, mahasiswa dapat memberikan kontribusi langsung dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial.Kolaborasi dalam aksi mahasiswa dan manajemen aksi yang efektif merupakan dua pilar penting dalam mencapai perubahan sosial dan kemajuan bangsa.Oleh karena itu, peran mahasiswa dalam mengorganisir dan memobilisasi masyarakat memiliki dampak yang signifikan dalam menciptakan perubahan positif dan memajukan masyarakat.

Dan Aktivisme mahasiswa berperan penting juga sebagai pelobi dan pengawas terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah. Mereka melakukan analisis dan penilaian terhadap kebijakan publik, memberikan rekomendasi alternatif, dan mengadvokasi perubahan yang diperlukan. Dengan melibatkan diri dalam pengawasan sosial, mahasiswa memastikan keadilan sosial, hak asasi manusia, dan transparansi dalam tindakan pemerintah

Aktivisme mahasiswa juga berperan dalam mengawal tindak-tanduk kekuasaan, khususnya terkait pengawasan dan pemeliharaan demokrasi. Mereka membantu memastikan bahwa kebijakan pemerintah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan prinsip-prinsip demokrasi. Dengan keterlibatan mereka dalam pengawasan sosial, mahasiswa memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan memastikan transparansi dalam tindakan pemerintah

Melalui peran ini, mahasiswa tidak hanya menjadi suara bagi masyarakat, tetapi juga menjadi agen perubahan yang memastikan bahwa kebijakan pemerintah berpihak pada kepentingan masyarakat. Dengan melakukan analisis kritis terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah, mahasiswa membantu memastikan bahwa kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan prinsip-prinsip demokrasi.

Dan yang terakhir adalah Peran mahasiswa sebagai agen perubahan budaya yang melibatkan kemampuan untuk menantang norma dan nilai-nilai yang tidak adil atau diskriminatif dalam masyarakat. Dalam era digital yang terus berkembang, mahasiswa memiliki kesempatan besar untuk menemukan keberhasilan di tengah perubahan dan perkembangan zaman ini. Dalam lanskap yang terhubung ini, mahasiswa memiliki keunggulan dalam memahami dan mengadopsi teknologi baru dengan cepat. Mereka mampu memanfaatkan kemajuan digital untuk mengembangkan keterampilan, menjalin koneksi, dan mengakses informasi secara lebih efisien.Mahasiswa juga diharapkan mampu melakukan pergerakan yang dapat mewujudkan dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Dalam hal ini, mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang kuat dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif secara digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun