Mohon tunggu...
Inas Hamdan
Inas Hamdan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bismillah Jackpot

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa sebagai Aktivisme dalam Komunikasi dan Perubahan Sosial

29 November 2023   13:02 Diperbarui: 29 November 2023   13:08 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa semua orang di Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses informasi dan teknologi.Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu melestarikan kebudayaan daerah sebagai Generasi Z. Mereka harus pandai memilah dan tidak mengikuti kebudayaan asing yang dirasa tidak sesuai dengan norma budaya mereka. Perkenalan budaya daerah kepada generasi Z diharapkan agar mereka dapat melestarikan sehingga budaya daerah tersebut tidak hilang

Dengan demikian, peran mahasiswa sebagai agen perubahan budaya melibatkan kemampuan untuk menantang norma dan nilai-nilai yang tidak adil atau diskriminatif, serta menggabungkan masyarakat untuk bergerak sebagai agen perubahan bersama. Dengan memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, mahasiswa dapat menyebarkan nilai-nilai yang lebih adil dan bertanggung jawab, dan mencegah kesenjangan digital dengan menginisiasi program-program pelatihan digital bagi masyarakat sekitar.

Dalam Hal ini Aktivisme mahasiswa telah menjadi kekuatan penting dalam sejarah perubahan sosial. Mahasiswa sering kali berada di garis depan dalam memperjuangkan perubahan sosial, membawa isu-isu penting ke perhatian publik, dan mendorong tindakan positif. Peran mereka yang proaktif dan berani dalam menghadapi tantangan sosial telah mengilhami banyak perubahan yang signifikan.

Aktivisme mahasiswa memiliki peran penting dalam mendorong perubahan sosial. Mahasiswa memainkan peran aktif dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Dalam dunia yang terus berubah, mahasiswa memiliki peran yang signifikan dalam mempengaruhi komunikasi dan perubahan sosial. Melalui penyebaran informasi dan kesadaran, pelobi dan pengawas terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah, serta menjadi agen perubahan budaya, mahasiswa telah membawa kontribusi yang berharga dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Dengan demikian, peran aktivisme mahasiswa dalam mempengaruhi komunikasi dan perubahan sosial sangatlah penting. Mahasiswa telah membuktikan bahwa mereka mampu menjadi agen perubahan yang signifikan dalam memajukan masyarakat dan menciptakan perubahan yang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun