Mohon tunggu...
inasazzahroh
inasazzahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Balap

Bangkitnya Olahraga Formula 1: Pembangunan Sirkuit F1 di Indonesia

22 Desember 2024   19:40 Diperbarui: 22 Desember 2024   19:39 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proyek pembangunan Bintan Internasional Circuit untuk gelaran balap mobil Formula1 tampaknya semakin jelas. Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad bertemu dengan Ketua MPR RI sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo di Jakarta, Sabtu (18/6), guna membahas perkembangan terbaru soal sirkuit yang akan dibangun di kawasan wisata Lagoi.

Formula 1 (F1) adalah balapan mobil kursi tunggal yang merupakan kelas tertinggi di dunia. Balapan ini diatur oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan dimiliki oleh Formula One Group. Formula 1 telah membangun audiens online yang besar dalam satu dekade terakhir. Di seluruh platform media sosial untuk tim, pembalap, dan akun resmi Formula 1, olahraga ini telah mengumpulkan puluhan juta pengikut setia.

Latar Belakang Pembangunan Sirkuit

Selain ditujukan untuk mendukung ekonomi, penyedia lapangan kerja, serta pariwisata berbasis olahraga di daerah tersebut, kehadiran sirkuit diharapkan juga bisa menjadi wadah bagi peningkatan prestasi atlet dan munculnya bibit-bibit atlet balap baru Indonesia.

Hal itu ia nilai berjalan beriringan dengan kehadiran ragam kejuaraan lokal, antar-klub hingga kejuaraan nasional yang diadakan rutin di banyak daerah.

Bintan International Circuit diproyeksikan akan menjadi sebuah sirkuit dengan konsep hijau sebab berdekatan dengan wilayah konservasi hutan bakau yang ada di Lagoi. Dengan begitu sirkuit F1 Bintan bisa selaras dengan upaya mengedepankan ramah lingkungan sesuai dengan prioritas pokok bahasan G20 di Indonesia.

Pro Kontra Pembangunan Sirkuit Bintan

Menurut ketua IMI, Bambang Soesatyo yang kerap disapa Bamsoet, penggelaran balapan internasional Formula 1 ini akan memberikan banyak keuntungan dan dampak positif bagi Indonesia. Menurutnya, seluruh mata di dunia akan tertuju pada Indonesia seperti saat ada setengah miliar penduduk dunia menyaksikan balap MotoGP 2023 yang dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, NTB. Dengan dibangunnya sirkuit ini, para investor semakin tertarik untuk menanamkan modalnya dengan membuka resor-resor dan hotel baru di kawasan Bintan.

Namun, tak bisa dipungkiri, Pembangunan sirkuit internasional ini masih belum jelas kemana arahnya. Setelah peletakan batu pertama pada tahun 2022 oleh Presiden Jokowi, jarang ada publikasi dan berita mengenai progress ataupun perkembangan Pembangunan sirkuit tersebut. Hal ini ditambah lagi dengan fakta bahwa MotoGP Mandalika ternyata juga tinggalkan utang sebanyak 4.6 Trilliun pada 2023 membuat para investor ragu. Hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut juga adalah bagaimana posisi F1 di Indonesia sekarang. Dengan sangat sedikitnya publikasi maupun penayangan resmi F1 di Indonesia, penggemar F1 sangat minim dibanding dengan MotoGP dan balapan internasional lainnya yang sudah lama akrab dikenal oleh khalayak. Tanpa value dan daya Tarik yang berbeda, sirkuit F1 di Indonesia dirasa akan mendapat banyak tantangan dalam penyelenggaraannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun