Mohon tunggu...
Inas Audah
Inas Audah Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Perkara Peradilan

lifetime learner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap Perilaku Bela Negara

23 Juli 2024   10:31 Diperbarui: 23 Juli 2024   10:31 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Untuk memperoleh kesiapan, perencanaan, dan modal yang mumpuni dalam menghadapi konsekuensi dari globalisasi, perlu pemahaman kritis, analistis, dan objektif mengenai isu-isu strategis kontemporer seperti korupsi, narkoba, paham radikalisme/terorisme, money laundry, proxy war, kejahatan komunikasi, dan lain sebagainya. Mengidentifikasi suatu isu strategis dilakukan dengan pendekatan issue scan melalui media scanning (penelusuran media), existing data (data/dokumen resmi lembaga terkait), Knowledgeable others (profesional, pejabat, dan tokoh terkait), organisasi publik dan privat, dan masyarakat luas baik yang secara langsung atau tidak langsung terdampak isu.

Untuk memahami suatu isu secara utuh maka diperlukan analisis mendalam agar mendapatkan gambaran utuh untuk menemukan pemecahan isu yang sesuai. Langkah pertama dalam melakukan analisis isu adalah dengan menggunakan teknik tapisan isu, yakni menetapkan rentang penilaian isu menggunakan skala 1-5 dengan kriteria penilaian Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan atau dengan kriteria penilaian urgency (kemendesakan), seriousness (keseriusan), dan growth (pertumbuhan). Setelah dilakukan analisis tapisan tersebut, barulah dilakukan analisis mendalam dengan berbagai teknik, misalnya mind mapping, fishbone diagram, atau analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats).

Kesiapan Bela Negara

Pasca memahami wawasan kebangsaan, nilai-nilai bela negara, serta analisis isu kontemporer, pengamalan sikap perilaku bela negara memerlukan kesiapan. Kesiapan bela negara meliputi kesiapsiagaan fisik dan mental. Kesiapsiagaan fisik dicapai dengan menjaga kesehatan jasmani, secara garis besar menjaga kesehatan jasmani dilakukan dengan pola hidup sehat (makan sehat, aktifitas sehat, berpikir sehat, lingkungan sehat, dan istirahat sehat), serta olahraga teratur dan terukur. Sementara kesiapsiagaan mental dilakukan dengan menjaga kesehatan mental, melalui manajemen stress, emosi positif, dan memaknai hidup. Menjaga kesehatan fisik dan mental disamping mempersiapkan diri dalam sikap perilaku bela negara juga dapat meningkatkan produktivitas kinerja.

Sumber:

  • Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2023), Kamus Besar Bahasa Indonesia VI Daring, https://kbbi.kemdikbud.go.id/;
  • Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2019), Kesiapsiagaan Bela Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III;
  • Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2019), Analisis Isu Kontemporer: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III;
  • Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2019), Kesiapsiagaan Bela Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun