Hujan kembali turun disiang ini Pun bayangan mu telah beranjak pergi Tak ada bekasbekas luka mengangga Tak ada air mata kecewa Pun sedih hanya diawal saja seperti siang ini matahari pun enggan menumpakkah pansnya Ada rasa kau bawa Seperti gelombang laut menyisakan buih Hujan saat kau dan aku tak lagi berkata Manikmanik mengaca pada rona diukiran senyum manismu Pun sapu tangan ku telah basah Dalam guyuran dihamparan Cantik dan menawan dirimu bukanlah make-up biarkan air hujan yang mengantikan gerimis menyapunya karna ku ingin menikmati kecantikan hati mu Image : google.co.id Pun tak terpaling padangan ku terhadap mu Biarkan butiranbutiran membasahi wajah dan rambut ku seka walau tak mengelus disiang yang penuh tatapan Aku tak mendengar suaramu Bukan karna tuli Aku tak lagi melihat paras wajahmu Bukan karna mata ini buta Aku tak lagi merabaraba mu Bukan karna aku sudah tak nakal lagi Tapi penyakit amnesia kambuh tentang mu Bahkan aku tak ingat kapan aku jatuh cinta mu Yang ku tahu aku pernah mencintaimu, rupanya Nasruddin Oos Lamgapang, 29 Februari 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H