Mohon tunggu...
NASRUDDIN OOS
NASRUDDIN OOS Mohon Tunggu... melalang buana, kerja g jelas kuliahpun tidak jelas -

Ah, Gelap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Kecupan

29 Juni 2011   11:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:04 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja datang dalam senyuman seorang perempuan berkerudung putih, langkah kakinya pelan tapi pasti mengintai sudut sudut waktu dalam sabarnya yang ikhlas.


Diujung lorong aku berpas pasannya teduh wajahnya dalam kecantikan yang terbungkus mukena ditangan lembut tertenteng selembar sajadah merah hati bergambar mesjid.


Hampir tiap waktu beralaskan itu dia duduk sambil berdo'a pada yang maha kuasa semoga orang dicintainya dapat kembali menjadikannya yang halal.


Ego yang masih tersisa hingga dipenghujung waktu perpisahan, ya kita telah lama diam diantara yang terdiami, hingga kita menyadari tak ada jalan menuju pulang diantara hati yang pergi.


Langkah perempuan itu memasuki area mesjid, waktu ibadah yang disia siakan seperti menyiakan cinta dimusim kemarau, lembut suara mu dan kebaikan mu selalu menghantui setiap langkah. Ku rindukan kecupan manis darimu seperti dikala hujan waktu itu kau mengecup tanganku setelah mengimamimu dalam shalat magrib yang kita tunaikan.


Salam sayang penuh cinta slalu.


Nasruddin oos


sikabu, 28 Juni 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun