Aneh banget ya sepertinya, ngapain juga bikin penghargaan buat diri sendiri. Tapi kayaknya layak dicoba lho... Lha kalo bukan diri sendiri siapa lagi? Belum tentu orang lain menghargai karya kita, wong memang karya kita masih segitu-gitunya, belum layak disebut sebuah karya bahkan. Oleh karena itu ketika kita telah mencapai target sesuai SKP rasanya bisa tuh ngasih penghargaan buat diri sendiri. Apa penghargaannya? Nggak usah terlalu muluk, misalnya karena saya sebagai ibu rumah tangga ya cukup bikin nasi kuning hari itu. Nanti anak-anak dan suami akan bertanya, "Ada acara apa kok bikin nasi kuning?" Akan saya jawab, "Syukuran, mama pecah telor bulan ini, bisa nulis rutin seminggu sekali di Kompasiana selama 2 bulan berturut-turut." Hehe..penghargaan nggak harus mahal, yang penting sebagai penanda saja, sebagai penyemangat diri sendiri saja.Â
Demikian ya..untuk diriku sendiri, tolong dibaca kembali kalimat-kalimat di atas. Ikuti tips dan trikmu sendiri. Jaga semangat dan konsistensi. Aku tahu, kamu sesungguhnya bisa menyisihkan sedikit waktu untuk menulis, jika kamu bisa menghentikan kebiasaan scrolling medsos setelah pulang kerja terlalu lama. Boleh melihat dan baca medsos, tapi jangan kelamaanlah. Yuks....semangat!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H