Mohon tunggu...
Ina Purmini
Ina Purmini Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Menulis untuk mencurahkan rasa hati dan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Senja di Pantai Kejawanan

8 Juli 2024   22:22 Diperbarui: 8 Juli 2024   22:41 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikmati secangkir kopi sambil memandang senja sungguh terasa istimewa. Senja tak pernah gagal mempesona pemirsanya.

Seperti sore ini, di akhir pekan pertama bulan Juli, sejatinya kami berlima sekeluarga hanya ingin keluar rumah. Hujan yang turun sejak dini hari sampai siang hari membuat kami harus beraktifitas di dalam rumah. Oleh sebab itu, tatkala hujan reda dan matahari nampak cukup cerah meskipun masih ada mendung menggelayut, kami keluar rumah karena bosan di dalam rumah. Di dalam perjalanan baru kami menentukan tujuan, hendak kemana? Akhirnya kami memutuskan ke pantai Kejawanan. Sebelumnya kami tidak tahu, apakah di sana bisa melihat senja atau tidak.

Kami memasuki kawasan pantai dengan tarif Rp6.000,- per mobil. Di dalam kawasan masih ada parkir dan tiket masuk per orang jika ingin memasuki kawasan pantainya yaitu Wisata Bahari Kejawanan (WBK). Karena kami tidak ingin bermain air pantai, kami tidak membeli tiket. Kami hanya berkeliling area pelabuhan tetapi tidak masuk area WBK.

Di kawasan ini terdapat sebuah restoran yang lokasinya strategis untuk memandang senja dengan kapal-kapal terparkir di depannya. Jauh di ujung selatan, terlihat pula Gunung Ciremai yang anggun berdiri kokoh.

(Foto dokpri : G. Ciremai)
(Foto dokpri : G. Ciremai)

Sambil menikmati makanan dan minuman, kami sekeluarga ngobrol ringan tak lupa mengabadikan pemandangan dan spot-spot yang menarik di sekitar pantai.

(Foto dokpri)
(Foto dokpri)

Semakin sore mendekati senja, langit nampak semakin indah. Matahari yang semakin condong ke barat, meskipun tertutup mendung, namun sinarnya yang menerobos sela-sela awan membentuk warna kuning cerah, merah muda atau  jingga yang luar biasa. Sayang kamera kami tak bisa sepenuhnya menangkap keindahan itu. Bahkan kami berseloroh penuh ketakjuban "Ya Allah...ternyata aurora ada juga di Indonesia!"

(Foto dokpri)
(Foto dokpri)

Dan ketika malam menjelang, maghrib datang, kami melaksanakan sholat maghrib terlebih dahulu agar tenang menikmati suasana sampai malam yang semakin syahdu dengan angin sepoi menyapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun