Iyalah, harus dipersiapkan semua skala prioritas pembiayaan. Biaya pendidikan anak dan ibadah haji menjadi prioritas utama. Caranya tentu dengan menabung, yaitu dengan tabungan rencana yang disediakan di berbagai perbankan.Â
Dimulai dari saat SD mengambil tabungan rencana 5-6 tahun sebagai persiapan masuk SMP. Pada saat SMP membuka tabungan rencana 3 tahun untuk persiapan masuk SMA.Â
Biasanya saat SMP sekaligus menabung untuk persiapan masuk PTN untuk jangka waktu 6 tahun. Sebab biaya pendidikan yang paling besar adalah saat masuk PTN. Dan alhamdulillah sampai anak kedua kuliah semua berjalan lancar sesuai planning. Sekarang masih tetap menabung untuk biaya kuliah anak ketiga, yang rencananya jatuh tempo saat nanti hendak masuk bangku kuliah.
Untuk biaya haji yang juga prioritas, harus diniatkan, buka tabungan haji. Percaya sama Allah jika sudah niat, maka jalan akan terbuka. Dan alhamdulillah pada tahun 2019 kami (saya dan suami) sudah naik haji dalam usia di bawah 50 tahun sebagaimana target saat awal-awal bekerja.
Beberapa teman suka berkomentar, tabungannya banyak banget (beberapa rekening), duitnya banyak ya? Saya bilang, "Lah.. justru sebaliknya. Duit saya kan cuma sedikit, jadi harus rajin nabung, biar nanti pas  butuh tidak kelabakan. Kalau saya kaya mah...nggak perlu nabung kali, duitnya ada terus."
Selanjutnya, sebagai persiapan pensiun saya menabung DPLK juga, biar nanti saat pensiun ada dana untuk misalnya jika ingin buka usaha. Dan sepertinya berdasarkan informasi yang saya baca, menabung dalam bentuk saham serta reksa dana juga bisa dijadikan alternatif pendapatan saat pensiun nanti. Jadi ya sudah beberapa tahun lalu menabung saham dan reksa dana meskipun tak seberapa.
Di samping itu, biar keren saja..kayak orang-orang kaya hehe...punya andil di bank BRI, Indofood dan lain-lain. Sering diundang untuk RUPS, meskipun hanya punya beberapa lot saja, tapi belum pernah datang.
3. Perlakuan terhadap barang konsumsi
a. Pakaian
Barang-barang primer seperti pakaian hanya dibeli saat dibutuhkan, misalnya di hari Kartini, hari ibu atau ulang tahun Pemda biasanya ada himbauan untuk memakai kebaya dengan warna tertentu.Â
Jika belum punya baru beli. Atau baju kerja memang harus dalam kondisi baik dan layak. Tak perlu bermerk, tak perlu mahal. Yang penting bersih, rapi dan enak dipandang.Â