Aku pernah memujamu setinggi langit
Aku pernah kagum padamu seluas samudera
Aku pernah percaya padamu tanpa batas
Bahkan di detik terakhir
Sesaat sebelum keputusan kau buat
Aku tak hiraukan omongan orang tentang jelekmu
Aku tahu orang fitnahmu
Aku mengerti orang menghinamu
Aku mendengar orang mencacimu
Dan aku jadi pembelamu
Sepenuh hati dan jiwa ragaku
Lalu kini
Apa terjadi?
Kau khianatiku
Aku benci padamu
Tak sudi lagi kulihat wajahmu
Aku kecewa
Aku muak!!
Cirebon, 160124
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!