Mohon tunggu...
Ina Purmini
Ina Purmini Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Menulis untuk mencurahkan rasa hati dan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kulihat Pelangi di Curug Cipeuteuy

6 Agustus 2023   19:44 Diperbarui: 6 Agustus 2023   19:53 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri : terasering sawah)

3. Hewan endemik : Macan Tutul Jawa, Surili dan Elang Jawa

Ketiga hewan di atas merupakan hewan yang dilindungi yang statusnya terancam punah. Dari infografis yang disajikan pengelola wisata, diketahui bahwa jumlah macan tutul jawa (Panthera pardus melas) masih tersisa 1-4 ekor, surili (Presbytis comata) 105 ekor dan elang jawa (Spizaetus bartelsi) sebagai top predator ada 34 ekor. Masih adanya elang jawa sebagai top predator menunjukkan bahwa ekosistem seimbang dan tatanan lingkungan masih cukup terjaga dengan baik. 

Namun untuk bertemu dengan hewan-hewan tersebut, tentu tidak mudah. Mungkin kita harus mendaki lebih tinggi ke atas gunung, dan itupun belum tentu dapat melihatnya, meskipun ada tempat pengamatan satwa di area wisata ini.

4. Fasilitas lengkap

Fasilitas untuk kenyamanan pengunjung tersedia lengkap, mulai dari tempat parkir yang tidak begitu luas tapi cukup, mushola, toilet, gazebo serta di banyak titik disediakan meja kursi permanen untuk bersantai sambil ngopi, ngemil melihat pemandangan yang indah, ada ayunan untuk anak-anak dan bahkan ada saluran internet/wifi dengan koneksi yang bagus. Jika anda ingin menginap pun sudah tersedia homestay di dekat lokasi wisata. Atau jika anda ingin menginap di lokasi wisatanya, tersedia camping ground dan silahkan mendirikan tenda, serta menikmati suasana malam di hutan.

(Dokpri : duduk santai menikmati alam)
(Dokpri : duduk santai menikmati alam)

5. Kuliner 

Setelah bermain air atau menjelajah hutan, tentu beristirahat sambil menikmati nasi liwet khas Curug Cipeuteuy sangatlah menyenangkan. Dengan tagline "Jangan diet, berat. Kamu gak akan kuat, makan aja sepuasnya." dan melihat sajian nasi liwet yang menggoda, rasanya sesekali tak apa memanjakan diri makan sepuasnya hehe.. Kalopun bukan nasi liwet, masih banyak warung makan menyediakan aneka menu sesuai selera. Sebab "Makanan itu tidak rasional. Makanan adalah budaya, kebiasaan, keinginan dan identitas."-Jonathan Safran Foer-. Demikian petikan yang ditulis dalam flyer dan tertempel di salah satu warung makan di sana. Dan satu lagi tentang kuliner, anda tidak akan "tertipu harga", sebab di di beberapa titik tersedia informasi tentang harga makanan, bukan di rumah makannya saja.

(Dokpri. Harga makanan terpampang di area wisata)
(Dokpri. Harga makanan terpampang di area wisata)

6. Kebersihan

Tempat wisata alam yang satu ini patut diacungi jempol dalam hal kebersihan. Mulai dari pintu masuk/gerbang yang bertuliskan "Wilujeng sumping di wisata alam Curug Cipeuteuy" sampai masuk ke dalam lokasi wisata, di area air terjun, di gazebo, tempat duduk santai, mushola dan toiletnya semuanya terlihat bersih. Dan saat kami datang pagi itu, masih cukup pagi yaitu sekitar pukul 08.30 WIB, kami lihat petugas seorang bapak tua sedang menyapu membersihkan daun-daun yang berguguran. Di dalam area wisata juga banyak tersedia tempat sampah, sehingga air terjun dan aliran sungainya juga bersih, bebas sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun