Mohon tunggu...
Ina Purmini
Ina Purmini Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Menulis untuk mencurahkan rasa hati dan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bupati dan Wakil Bupati Harus Sejalan dan Satu Tujuan

25 Februari 2023   15:42 Diperbarui: 27 Februari 2023   10:15 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi(KOMPAS/DIDIE SW)

Pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang dicalonkan dari Parpol, gabungan Parpol atau calon independen sekalipun, pasti dipilih dan ditetapkan setelah melalui berbagai pertimbangan dan perhitungan cermat kemungkinan menang-kalah Pilkada, oleh pengusung. 

Salah satu yang menjadi bahan pertimbangan semestinya adalah pasangan tersebut dapat menjalin kerja sama yang baik dan harmonis, sehati, sejalan dan satu tujuan dalam mengusung visi misi yang ditawarkan atau akan dicapai. 

Di samping kriteria seperti kompetensi, ideologi, popularitas, elektabilitas, sumber daya yang dimiliki, dan pertimbangan lainnya yang ditetapkan pengusung.

Namun faktanya ketika mereka sudah terpilih menjadi Kepala Daerah, setelah terjun langsung menjalani tugas sehari-hari sebagai Bupati-Wakil Bupati atau Gubernur-Wakil Gubernur.

Setelah menjalankan roda pemerintahan bersama-sama dan menghadapi tantangan dan hambatan yang ada yang harus diselesaikan, mulai muncul perbedaan cara pandang, cara menyelesaikan masalah. Jika perbedaan ini bisa dikomunikasikan dengan baik, tentu tidak akan berimbas sampai pada titik pengunduran diri Wakil Bupati.

Dalam kasus pengunduran diri Lucky Hakim, yang bersangkutan menyampaikan alasannya adalah "Ketidakmampuan saya mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Indramayu." 

Dalam beberapa pernyataan Lucky Hakim menyampaikan bahwa yang bersangkutan malu tidak bisa memenuhi janji-janji kampanye seperti perbaikan jalan, kenaikan tunjangan guru honorer, beasiswa untuk 100 murid, sekolah pertanian gratis, ambulance gratis yang ada dalam 99 program Nina-Lucky. 

Demikian juga dengan gaji dan fasilitas yang diberikan kepadanya, rupanya "mengganggu" hatinya jika ditilik bahwa masyarakat Indramayu yang sebagian besar petani dan nelayan (belum menikmati kehidupan yang sejahtera).

(Sumber foto : liputan6.com)
(Sumber foto : liputan6.com)

Jika ditilik dari penyebab atau alasan mundurnya Lucky Hakim sebagaimana disebutkan di atas, nampaknya yang bersangkutan tidak berdaya, tidak bisa berbuat banyak, tidak punya power untuk mengeksekusi kebijakan dalam rangka memenuhi janji-janji kampanyenya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun