2. Pantang menyerah
Berjualan memang tidak mudah, anda sudah berbusa-busa menjelaskan manfaat asuransi misalnya ternyata yang diprospek tidak juga tertarik dan menolak dengan berbagai alasan.Â
Penolakan ini tidak boleh membuat anda putus asa, prinsipnya sekali ditolak carilah orang untuk diprospek lagi. Dua kali ditolak, cari dua orang untuk diprospek lagi dan seterusnya sehingga dengan demikian sebenarnya anda tidak pernah pernah berhenti bergerak dan tidak menyerah pada penolakan. Karena disela-sela penolakan tersebut pasti terselip konsumen yang menerima ajakan anda. Penolakan hanyalah sukses yang tertunda.
Demikian juga produk yang lain, prinsipnya sama. Tawarkan saja barang/jasa anda, tawarkan apa manfaatnya bagi konsumen, apa kebaikannya sehingga ketika barang/jasa kita tidak dibeli, bukan kita yang rugi tetapi konsumenlah yang tidak bisa memperoleh manfaatnya. Kita tetap berbuat baik dengan memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen.
3. Tidak malu
Terkadang rasa malu menghinggapi para pemula, yang belum terbiasa berjualan. Untuk mengatasinya, bisa dimulai dari promosi, prospek secara online dulu.Â
Dengan menawarkan secara online, jika tidak memperoleh respon yang diinginkan atau bahkan ditolak, dengan menyakitkan pula misalnya, tidak akan terlalu dirasakan malunya seperti jika ditawarkan secara langsung/offline. Dan lama-lama setelah terbiasa menawarkan, biasa ditolak atau dibeli, maka lama-lama rasa malu akan hilang dengan sendirinya.Â
Dan resep yang ampuh untuk menghilangkannya sebenarnya dengan mengatakan pada diri sendiri "Mengapa harus malu? Aku tidak berbuat salah, tidak berbuat dosa, tidak mencuri, tidak memaksa beli, buat apa malu?"
4. Berdoa
Setelah usaha maksimal dilakukan, tentu do'a harus dipanjatkan. Karena tugas kita hanyalah ikhtiar, berusaha menawarkan, menjelaskan manfaat barang/jasa sebaik-baiknya, sementara penolakan atau penerimaan konsumen atas produk barang/jasa kita, sepenuhnya kita serahkan pada Allah. Karena Allahlah yang mengatur rizki.Â
Kalau memang rizki kita, tentu konsumen akan membeli, kalau tidak ya memang Allah belum memberikannya untuk kita. Kita terima semuanya dengan ikhlas legowo dan lapang dada, serta meyakini bahwa semua yang kita terima, semua yang terjadi pada kita adalah kehendakNYA.Â