Kehidupan rumah tangga, layaknya bahtera di tengah lautan yang berlayar menuju pulau bahagia. Nahkodanya adalah suami sebagai kepala keluarga, dan crew sekaligus penumpangnya adalah istri dan anak-anak. Untuk dapat mencapai pulau bahagia dengan selamat, dibutuhkan seorang nahkoda yang hebat dan tentu saja crew yang cakap.
Dan sebagaimana kata pepatah "Nahkoda yang hebat tidak dilahirkan dari laut yang tenang" artinya sang nahkoda selama perjalanan menuju pulau bahagia akan bertemu dengan ombak, gelombang tinggi bahkan badai.
Kepiawaian nahkoda diuji, kecakapan crew ditantang, kerjasama dan kekompakan tim harus terus dipertahankan agar bahtera tak karam untuk berlabuh di pulau bahagia.
Demikian pula dalam kehidupan rumah tangga, pastilah ada masalah yang dihadapi, meski setiap rumah tangga pasti berbeda jenis masalah, intensitas dan besarannya.
Rumah tangga A mungkin bermasalah dengan kondisi finansial yang untuk memenuhi kebutuhan primer saja belum cukup, rumah tangga B bermasalah dengan tak adanya kehadiran anak di tengah-tengah keluarga meski sudah puluhan tahun menikah, dan rumah tangga C lain lagi, kali ini bukan mereka tapi sang istri yang menghadapi masalah karena suaminya ternyata menikah lagi diam-diam, dan lain-lain.
Dalam kondisi apapun, dalam keadaan tenang dan damai ataupun terlebih jika ada masalah tertentu dalam rumah tangga, misalnya karena laut yang sangat tenang, membuat sang nahkoda terlena, kehadiran crew rasanya tak ada gunanya, karena semua berjalan lancar tanpa hambatan, namun ternyata laju bahtera justru menjauhi pulau bahagia.
Apa yang harus dilakukan istri agar suami tak salah arah tujuan, agar tetap menjadi imam, kepala keluarga yang baik, menyayangi anak-anak dan mencintai istri, bahkan jatuh cinta lagi, lagi dan lagi? Beberapa tips berikut bisa dicoba untuk dilakukan istri :
1. Â Berdo'a
Kehidupan rumah tangga dalam ikatan perkawinan adalah sebuah ibadah yang diniatkan untuk memperoleh ridha Allah Swt. Oleh karena itu landasan spiritual relijius adalah hal yang mendasar.
Do'a harus senantiasa dipanjatkan oleh istri agar kehidupan rumah tangganya selalu damai bahagia, agar anak-anak tumbuh sehat, cerdas, sholeh dan tentu saja agar suami dapat menjadi imam dan kepala keluarga yang baik, yang setia, yang dapat memenuhi kebutuhan keluarganya dan tak pernah tergoda perempuan lain.
2. Â Sentuhan fisik
Rasa cinta dapat diungkapkan dengan sentuhan fisik, dan tidak melulu suami yang harus memeluk dan mencium istri, tapi hal sebaliknya dapat dilakukan dan itu akan memberikan kesan yang berbeda.
Terlebih jika suami sedang ada masalah kantor misalnya, pelukan sang istri akan sangat dibutuhkan dan rasa tenang akan menyelimuti sang suami. Pelukan dan ciuman sayang dari sang istri, sudah mengurangi separo permasalahan sang suami.
3. Â Panggilan khusus/sayang
   Selain sentuhan fisik, ucapan lisan sebagai bentuk rasa sayang dan cinta juga diperlukan. Dan membuat panggilan sayang buat suami akan menjadi sesuatu yang special dan akan selalu diingat suami, misalnya panggilan dear, suamiku, hubby, sweetheart, pipi, sweety atau apapun yang mungkin ada historisnya sejak pacaran. Bahkan ada yang memanggil suaminya dengan bi (dari kata bee) karena saat pacaran mereka memanggil bi (bee) dan flo (flower).
4. Â Menghargai
Istri harus selalu menghargai suami terlebih jika misalnya secara status sosial atau penghasilan istri mempunyai penghasilan yang lebih besar dibanding suami. Apapun keadaannya suami adalah imam, kepala keluarga, jangan pernah merendahkan harga diri suami apapun alasannya.
5. Â Beri kepercayaan dan kebebasan
Meski sudah terikat dalam pernikahan, suami adalah pribadi yang berbeda dengan kita dan mempunyai hobi, teman dan lingkungan pergaulan yang bisa jadi berbeda dengan kita. Oleh karena itu beri kepercayaan kepada suami dan beri kebebasan untuk dia bisa tetap eksis dalam dunianya namun tidak meninggalkan keluarganya. Berikan 'me time' suami secara proporsional sehingga suami tidak merasa dikekang.
6. Â Aktifitas seksual yang menyenangkan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa salah satu faktor kebahagiaan dalam rumah tangga adalah adanya aktifitas seksual yang sehat. Berikan excellent service buat suami, buat kejutan-kejutan kecil yang menyenangkan, sesekali ambil inisiatif akan membuat suami excited. Dan percayalah bahwa excellent service yang kita berikan pada suami akan kembali kepada istri secara seimbang bahkan berlebih.
7. Â Jadi lawan bicara yang seimbang
Biasanya dunia laki-laki berbeda dengan dunia perempuan, misalnya kebanyakan laki-laki menyukai sepak bola, otomotif, sementara para istri lebih suka drama dan sinetron. Sebaiknya istri meskipun tidak suka-suka amat dengan hobby suami, tapi bacalah agar punya wawasan dan pengetahuan tentang hobby suami, sehingga ketika diajak ngobrol akan nyambung. Dan ini tidak hanya berlaku untuk hobby saja, tapi juga hal-hal lain yang menjadi ketertarikan suami, sehingga tak akan pernah ada hari-hari kosong komunikasi.
8. Â Jalin komunikasi, kelola emosi
Komunikasi yang baik, jujur, terbuka, seimbang adalah yang ideal. Namun ada kalanya hal tersebut tidak berjalan dengan baik, manakala masing-masing pihak mengedepankan egonya. Istri harus tahu kapan harus 'mengalah' menurunkan emosi untuk memulai pembicaraan dengan penuh rasa sayang, penyesalan, permohonan maaf dan seterusnya, sebab terkadang laki-laki mempunyai ego yang tinggi dan tidak mau memulai terlebih dahulu.
9. Â Kegiatan bersama
Akan sangat bagus jika istri bisa mengikuti hobby suami, sehingga berdua bisa melakukan kegiatan bersama-sama, misalnya bersepeda, berkebun, fotografi dan sebagainya. Bahkan jika perlu ciptakan hobby berdua, yang semula belum sama-sama tertarik pada hobby tersebut.
10. Mandi bersama
Nampaknya sepele, namun kegiatan ini akan selalu dinanti dan diingat suami. Mungkin waktu masih pengantin baru, kegiatan ini sering dilakukan tetapi seiring waktu dengan banyaknya kesibukan mengurus anak dan lain-lain, kegiatan ini menjadi terlewat. Padahal suami sebenarnya menginginkan, dan berilah surprise bagi suami dengan mengajaknya mandi bersama, pasti dia akan semrinthil bahagia.
11. Menjaga penampilan
Penampilan di sini bukan hanya semata tampil cantik menarik, tapi lebih dari itu harus sehat lahir batin. Menjaga kesehatan fisik dengan berolahraga rutin, menjaga kesehatan mental dengan rajin beribadah mengingatNYA, menjaga penampilan diri dengan berpakaian rapi, menarik, dan make up yang pas. Keseimbangan penampilan lahir dan batin tentu akan membuat inner beauty istri muncul dan akan membuat suami jatuh cinta, lagi, lagi dan lagi.
Jika semua hal di atas dapat dilakukan oleh para istri dengan penuh cinta kepada suaminya, tentu bukan hal yang mustahil, bahwa suaminya akan selalu jatuh cinta, lagi, lagi, dan lagi pada sang istri. Cobalah dan buktikan!
