Faktor keharmonisan keluarga ini juga kami nilai menjadai rahasia sehat emak, karena biar bagaimanapun secara psikologis ketentraman hati, jiwa dan pikiran berpengaruh kepada kesehatan.
(Oh iya bapak saya sudah meninggal di usia 78 tahun disebabkan sakit jantung bawaan (jatung bapak tidak sempurna, katanya sih ada yang bocor gitu).
5. Anak-anak yang menghibur
Nah...faktor terakhir ini kami masukkan juga, mengingat sepeninggal bapak, kamilah anak-anak yang menemani emak, menghibur emak. Meskipun emak tinggal di desa bersama kakak ragil, tetapi kami yang tinggal di luar kota (yang dekat dengan tempat tinggal emak) selalu berusaha bergantian setiap minggu di akhir pekan menengok emak agar terhibur, merasa diperhatikan dan tidak kesepian.
Karena memang sangat nyata bedanya, makala lama tidak ada anak, cucu, cicit yang menengok karena kesibukan satu dan lain hal, maka emak biasanya  agak marah-marah dan merasa kecewa, merasa tidak diperhatikan, dan menjadi mengeluh sakit ini itu, tidak enak badan, padahal sebenarnya bisa jadi hanya karena kangen.
Karena ketika kami datang dan kemudian ngobrol bercengkrama, maka tanpa disadari sakit emah yang dikeluhkan tadi hilang dengan sendirinya dan berganti dengan keceriaan.
Itu hanya analisis kasar atas sehatnya emak kami di usianya yang menjelang 90 tahun. Kebenarannya kami juga tidak tahu persis, namun jika ada hal-hal baik yang berpengaruh terhadap rahasia sehat emak, ya bolehlah kita tiru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H