Emak tidak bisa bersepeda, jadi dari rumah ke pasar, ke kebun, ke sungai (dulu waktu kami belum punya sumur) selalu jalan kaki dan itu sepertinya salah satu rahasia sehatnya.
2. Kebiasaan bangun dan mandi pagi
Emak selalu bangun pagi-pagi, biasanya jam 04.00 WIB atau terkadang 03.30 WIB beliau sudah bangun serta langsung mandi pakai air hangat. Saya masih ingat ketika masih kecil, masih di pembaringan dan pagi-pagi sekali  mendengar emak berdendang kecil selesai mandi, rasanya senang sekali.
Setelah mandi barulah emak sholat jadi kata beliau rasanya segar dan rasa sakit pegal hilang dengan mandi pagi-pagi sebelum subuh. Kebiasaan mandi pagi sebelum subuh ini terus berlangsung sampai hari ini.
Inipun kami nilai sebagai salah satu rahasia sehat emak, sebab memang dengan mandi badan terasa lebih segar. Terlebih jika itu dilakukan sebelum kita beribadah sholat yang notabene untuk berkomunikasi berdoa kepada Allah SWT sehingga hati dan pikiran menjadi tenang, 'semeleh'.
3. Makanan
Emak hidup di desa di mana pada jaman itu hampir semua makanan yang dikonsumsi emak dan kami sekeluarga adalah makanan sehat, bahkan vegetarian dengan sendirinya hehe.. Ya...karena pada jaman dahulu, untuk makan daging ayam saja harus menunggu saat lebaran atau slametan.
Artinya dalam keseharian kami, makanan yang kami konsumsi lebih banyak sayur dan buah berasal dari kebun kami sendiri, nasi, sayuran seperti daun singkong, lembayung, daun ubi jalar, kangkung semuanya kami ambil dari kebun.
Lauknya yang paling sering adalah tahu, tempe kedelai, tempe gembus, kerupuk. Sesekali ada protein hewani seperti iwak pe, iwak pindang, telur bebek (hasil kami memelihara bebek sendiri). Buahnya kami punya pohon mangga dan pisang yang selalu ada sepanjang tahun.
Bisa jadi pola makanan seperti ini juga meruapakan rahasia sehat emak, karena minim protein hewani dan lebih banyak buah dan sayur. Dan dari cerita emak, kami tahu meskipun  punya 12 anak tetapi emak tidak pernah minum jamu. Mungkin kalau emak juga rajin minum jamu, bisa lebih sehat lagi.
4. Keharmonisan rumah tangga
Sepanjang yang saya tahu, saya tidak pernah melihat atau mendengar emak bertengkar dengan bapak. Saya tidak tahu apakah emak yang nerimo dengan segala keadaan kami yang pas-pasan atau bapak yang memang sabar menghadapi emak.
Namun kami anak-anaknya memang tidak pernah mendengar secara terbuka bapak dan emak bertengkar, yang terlihat adalah keharmonisan keluarga kami. Setiap pagi emak menyiapkan sarapan bagi kami sekeluarga dan segelas teh tubruk untuk bapak.
Saya seringkali ikut minum teh tubruk bapak bahkan sebelum bapak meminumnya hehe...tapi mungkin karena saya anak ragil, rasanya tidak pernah dimarahi untuk hal itu.