Saya sungguh bahagia, dapat pulang kampung setelah setengah tahun lebih tak berkunjung ke rumah emak. Sedianya Lebaran tahun ini yang jatuh di bulan Mei 2020 kemarin kami mudik, namun karena pandemi covid-19 terpaksa kami batalkan.
Mengapa saya bahagia? Karena emak di usianya yang akan mencapai 90 tahun di tanggal 31 Desember 2020 nanti, sungguh masih terhitung sangat sehat!
Ya...yangyut (eyang buyut), yangti (eyang putri), dan emak kami sampai hari ini tidak mempunyai penyakit serius yang biasa menjangkiti para manula misalnya hipertensi, rematik, stroke, diabetes, dan lain-lain. Emak biasanya sakit seputar tidak lancar BAB, badan meriang lungkrah capek, dan gatal di sekujur badan.
Penyakit-penyakit tersebut kami anggap cukup ringan dan bahkan untuk sakit meriang capek lungkrah bisa sembuh dalam sekejap dengan kedatangan anak, cucu, dan cicit yang mengajaknya ngobrol.
Bukan kami yang cerita, tetapi emaklah yang banyak bercerita ndongeng tentang masa lalunya. Kami hanya mendengarkan sambil membumbui sana sini, menanyakan ini itu yang membuat emak semakin semangat bercerita dan lupalah dengan sakitnya.
(Oh iya emak mempunyai anak sebanyak 12 orang, namun dua yang pertama meninggal saat masih bayi dan satunya lagi meninggal karena lahir prematur, sehingga tinggal kami 10 bersaudara terdiri dari 9 perempuan dan 1 laki-laki)
Di usianya yang menginjak tahun ke-90 dan tetap sehat, membuat kami anak-anaknya menganalisis kehidupan emak, kok bisa tetap sehat di usia 90 tahun? Bahkan kami anak-anak dan menantunya, ada yang kalah sehat karena ada di antara kami yang menderita penyakit diabetes, jantung, dan juga stroke.Â
Hasil analisis sederhana kami menyimpulkan bahwa emak tetap sehat di usia 90 tahun karena hal-hal sebagai berikut:
1. Aktif bergerak
Emak adalah seorang ibu rumah tangga dan seorang guru/kepala sekolah di desa. Dengan kondisi saat itu, banyak anak, masih kecil, pendapatan tak seberapa tentu emak dan bapak mengerjakan semuanya sendiri. Pekerjaan rumah tangga, berkebun dan berdagang kecil-kecilan dilakukan emak untuk membantu bapak memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Jadi emak memang kami lihat tidak pernah secara khusus melakukan gerakan-gerakan olahraga (berbeda dengan bapak yang kami lihat sering melakukan gerakan olahraga ringan), tetapi beliau aktif bergerak. Beliau perawakannya kecil, langsing dan jika langkahnya dihitung dalam sehari, sepertinya sudah memenuhi kriteria kesehatan saat ini yaitu minimal 1000 langkah sehari.