Penduduk Indonesia yang saat ini mencapai 250 jutaan, sekitar 100 jutaan diantaranya adalah pengguna gawai aktif. Dengan intensitas penggunaan gawai yang tinggi ditambah kebiasaan kita memperlakukan gawai, akan berpengaruh pada awet tidaknya gawai. Masyarakat Indonesia, rata-rata mengganti gawai dalam rentang waktu 1 -2 tahun, padahal  umur pakai gawai bisa mencapai 4 tahunan.
Beberapa kebiasaan buruk yang bisa mempengaruhi gawai cepat rusak atau menurun kinerjanya adalah sbb. :
1. Baterai baru dicas setelah habis total (0%), karena waktu yang dibutuhkan untuk mencapai daya maksimal menjadi lebih lama. Selain itu membuat baterai cepat aus, lebih cepat kehilangan daya.
2. Baterai dicas semalaman. Hal ini  menyebabkan baterai terus menerus diisi meski sudah mencapai 100% dan tentu hal ini akan membuat baterai cepat menurun. Untuk menghindari baterai tidak cepat rusak sebaiknya pengisian daya dihentikan saat baterai sudah mencapai 90%nan.
3. Ngecas dengan charger non bawaan. Karena sifatnya yang non bawaan, tentu tidak optimal dalam mengisi daya, bisa terlalu cepat atau terlalu lambat. Jika terlalu sering memakai charger non bawaan akan mempengaruhi kinerja baterai. Termasuk terlalu sering ngecas baterai menggunakan laptop juga tidak disarankan.
4. Menyimpan gawai di dalam tas, bisa mengakibatkan goresan-goresan pada layar. Bisa juga menyebabkan fitur-fitur tertentu beroperasi dengan sendirinya karena gesekan-gesekan benda di dalam tas pada layar. Jadi selain hardware, software juga bisa terganggu.
Secara umum jika kebiasaan-kebiasaan buruk di atas sering kita lakukan, membuat gawai menjadi lemot, cepat lowbat, layar tidak responsif, layar retak, dll yang membuat kita ingin cepat berganti gawai baru. Di samping memang terkadang terdapat fitur-fitur baru yang kita kehendaki yang belum ada di gawai kita.
Lalu bagaimana caranya merawat gawai agar awet, minimal sesuai dengan umur pakai normal sebuah gawai. Beberapa tips berikut dapat kita gunakan agar gawai awet :
1. Ngecas gawai saat baterai sudah mencapai 10%-20%, jangan tunggu sampai 0%. Sebaliknya jangan ngecas semalaman tapi cabut saat baterai sudah mencapai 90%nan.
2. Usahakan ngecas dengan charger bawaan, jangan pula ngecas di laptop kecuali dalam keadaan darurat.
3. Lindungi gawai dari gesekan atau benturan yang tidak diinginkan dengan memberi perlindungan seperti screen protector dan tidak menyimpan gawai di tas yang penuh barang bawaan lainnya sehingga terhindar dari risiko terpencet/tergesek/terbentur benda lainnya.
4. Selektif menginstall aplikasi. Selain program/aplikasi bawaan, sebaiknya menginstall hanya aplikasi yang kita butuhkan, sebab terlalu banyak aplikasi membuat gawai menjadi lemot.
5. Lakukan update seperlunya pada aplikasi terpasang untuk mempertahankan kinerja gawai tetap optimal.Â
6. Lakukan setting yang tepat pada aplikasi yang kita pakai, misalnya pada WA jangan disetting otomatis download untuk semua image/dokumen/video yang masuk. Hal ini mempengaruhi performa gawai menjadi lebih lemot terlebih bila memori terbatas.
7. Rajin melihat isi galeri/memori. Jika memang banyak dokumen/image/video/voice yang sudah tidak kita butuhkan bisa kita hapus atau pindahkan ke memori eksternal.
Demikian beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk membuat gawai awet dengan performa optimal, sehingga bisa kita pakai sesuai umur normal yaitu 4 tahunan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran sampai 50% karena semula 1-2 tahun ganti gawai, menjadi 4 tahun sekali baru ganti gawai.Â
Selamat merawat smartphone dengan cara yang smart!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H