Mohon tunggu...
Ina Purmini
Ina Purmini Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Menulis untuk mencurahkan rasa hati dan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Berbuka dengan yang Manis, Sirup atau Buah?

21 Mei 2019   23:30 Diperbarui: 22 Mei 2019   00:00 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto : liputan6.com)

"Berbukalah dengan yang manis" sebuah tagline yang sangat kita kenal selama bulan puasa ini. Ya...anjuran untuk berbuka dengan yang manis memang benar adanya, namun tetap harus diperhatikan kadar atau jumlah yang kita makan.

Selama berpuasa seharian, karena asupan makanan tidak tersedia, tubuh akan menggunakan/memecah  glukosa yang tersimpan dalam hati dan otot sebagai sumber energi. Setelah glukosa tidak ada lagi baru kemudian menggunakan lemak sebagai sumber energi.

Rendahnya kadar gula dalam darah selama puasa membuat kondisi tubuh terasa lemas. Untuk mengembalikan agar gula darah kembali normal, saat buka puasa dianjurkan berbuka dengan yang manis.

Ada banyak pilihan menu buka puasa dengan yang manis, misalnya es buah dengan sirup atau gula, kolak, kurma, bubur manis es kelapa muda, teh manis hangat dan lain-lain. Yang mana yang sebaiknya kita pilih? Apakah kita bebas mengkonsumsinya atau ada batasannya agar tubuh tetap sehat?

(foto : liputan6.com)
(foto : liputan6.com)

Ya, tubuh memang memerlukan gula dengan segera untuk memulihkan kembali kondisinya agar kembali segar, oleh karena itu disarankan makan/minum yang manis, misalnya buah kurma dan air putih. Berbuka dengan kurma memang merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Kurma ternyata memang mengandung gula yaitu glukosa, fruktosa dan sukrosa. Yang bagus adalah kurma yang tinggi kandungan fruktosanya, sebab fruktosa dapat langsung diubah menjadi energi tanpa adanya insulin. Sementara kurma dengan kandungan glukosa yang tinggi memerluka insulin untuk mengubahnya menjadi energi.

Kurma dengan kandungan fruktosa lebih tinggi biasanya kulitnya masih keras. Disamping itu kurma jenis ini juga kaya akan serat sehingga bagus untuk pencernaan. 

Bagaimana dengan kolak dan es campur, apakah sehat pula berbuka dengan yang manis seperti ini? Pada dasarnya, dalam kondisi tubuh sehat tanpa diabetes, berbuka dengan yang manis misalnya es campur dan kolak adalah baik adanya karena segera bisa mengembalikan kondisi tubuh menjadi bugar. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah yang kita konsumsi. Terkadang kita lupa diri alias kalap karena sudah seharian menahan haus dan lapar, begitu adzan berkumandang langsung minum es campur semangkuk besar plus kurma sampai 7 buah!! (karena disunnahkan untuk makan kurma dalam jumlah ganjil). Bayangkan kadar gula yang masuk ke tubuh kita, rombongan!! Es campurnya pakai sirup yang kadar manisnya level 10, bahannya buah yang manis-manis ditambah kurma yang manis juga. Berbuka seperti ini tentu tidak sehat ya....

Berbukalah dengan yang manis, namun tetap batasi jumlahnya. Sunnah yang mengatakan bahwa "makanlah ketika kamu lapar dan berhentilah sebelum kenyang" tetap relevan untuk kondisi berbuka puasa. 

Secukupnya saja makanan dan minuman manisnya, agar sehat badan kita. Yang diperbolehkan banyak kadar manisnya adalah senyum kita, karena senyum adalah sedekah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun