Setiap ada peristiwa istimewa seperti ulang tahun, kenaikan kelas, dsb. selalu dibuat acara sederhana tapi istimewa, misalnya bikin tumpeng sendiri yang dihias bersama. Hal ini dilakukan untuk membuat ikatan batin antar keluarga menjadi lebih erat, sehingga misalnya suatu saat ketika dewasa berada di luar kota (tidak bersama keluarga saat ulang tahun) dia merindukan untuk pulang dan bertemu keluarganya. Hal ini meningkatkan ikatan antar keluarga menjadi lebih erat.
6. Bercanda
Salah satu kegiatan yang tidak kami lewatkan adalah bercanda ketika berkumpul. Mengasyikkan rasanya kami berlima (saya, suami dan anak-anak) 'kruntelan' bersama berdesak-desakan tak beraturan, di kasur yang hanya berukuran 160 cm x 200 cm, saling ledek, saling gelitik, saling lempar bantal dsb. dalam suasana ceria.
7. Marah dengan nada rendah
Memarahi anak dengan nada rendah,tak perlu teriak-teriak apalagi dengan kekerasan fisik. Kita tidak capai, anakpun merasa dihargai bahkan mereka bisa jadi bisa menerima apa yang kita sampaikan. Dengarkan dengan sabar ketika mereka memberikan argumen dan tidak selalu menyalahkan argumen mereka bila ternyata argumen tersebut masuk akal. Orang tua tidak selalu benar, bahkan saya sering minta maaf bila memang saya yang salah. Jangan pula memarahi anak di depan teman-temannya.
8. Peluk cium sapa setiap saat
Setiap ada kesempatan upayakan selalu menyapa dengan kata-kata sayang. Kepada yang paling kecil sering sekali saya katakan, "halo cintaku.. kasihku...sayangku...buah hatiku..' sambil memeluk dan 'nguyel-uyel' badannya yang membuat si kecil ketawa ceria. Lebaykah? Hehe...nggak tahu juga, tapi sejauh ini fine-fine aja. Demikian juga dengan anak yang SD dan SMP, tetapi tidak lagi dengan 'nguyel-uyel' badannya, paling dengan ngacak-acak rambutnya. Peluk dan cium selalu dilakukan, bahkan tanpa ada momen apapun sering saya bilang 'Mama kangen mas..pengen peluk" jadilah kami..berpelukaaan...kayak teletubies.
Bila hal-hal di atas rutin kita lakukan bersama anak dan seluruh keluarga, Insya Allah anak tidak akan menyayangi yang lain misalnya narkoba, miras, kegiatan yang tak bermanfaatsemisal tawuran atau geng motor. Karena mereka tahu kita menyayanginya dan siap menampung curhat mereka untuk kebaikan bersama. Jadi...mari sayangi anak-anak kita, sebelum mereka menyayangi yang lain.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H