Mohon tunggu...
Nurjannah
Nurjannah Mohon Tunggu... Freelancer - Masih belajar

Happy woman as a mother and a learner...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat untuk Laki-laki yang Akan Dicintai Putriku

28 Januari 2020   16:51 Diperbarui: 28 Januari 2020   16:58 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salam, aku adalah ibu putri ku. Aku melihat putri ku tumbuh dengan harapan yang sederhana. Aku ingin dia bahagia.

Memang aku mengandung dan melahirkan dia dengan situasi yang biasa saja. Tapi saat masih begitu kecil dia telah melewati momen-momen luka yang mungkin tak pernah kau bayangkan. 

Hatinya begitu rapuh karena banyak peristiwa yang pernah memudar kan senyumnya. Kini dia tumbuh dengan harapan besar dan menggantungkan cita-citanya di langit. Semangatnya adalah semangat matahari yang membuat hari-hari ku menjadi hangat.

Putriku adalah sandaran ku yang paling kuat. Dia telah membuat hidupku yang usang kembali menjadi bermakna dan memiliki tujuan. Bagiku dia adalah kesempurnaan dalam bentuk ketidaksempurnaan sebagai seorang manusia.

Laki-laki yang akan dicintai putri ku, mungkin kamu bertemu dengan putri ku saat usia kalian masih sangat muda, lalu kau menganggapnya hanya sebatas cinta monyet. Atau mungkin kalian berjumpa saat kalian merasa sudah cukup dewasa untuk menguasai dunia, sehingga segala sesuatu mengenai cinta selalu penuh jiwa dan emosi. 

Barangkali kalian berjumpa saat kalian sudah sama-sama siap dengan konsekuensi menjadi  dewasa dan berencana untuk menghabiskan hari tua bersama dalam ikatan yang sakral. 

Kapan saja kamu bertemu dengannya, aku memakluminya. Aku harap kebaikan hatimu lah yang membuat putri ku jatuh cinta. Teduh senyum, tutur kata yang lembut dan keindahan perilaku yang dibungkus iman kepada Allah yang membuat dia mempercayai hatinya untuk dititipkan padamu.

Laki-laki yang akan dicintai putri ku, aku mohon padamu perlakukan lah putri ku dengan baik. Hargai lah dia sebagaimana engkau menghargai ibumu atau saudara perempuanmu. Saat bersamamu, buatlah dia menjadi lebih baik dalam ibadah dan akhlak. Jika kamu tidak memiliki niat untuk menjaganya maka katakan kepadanya terus terang. Aku yakin dia akan memahaminya. Tolong, jangan kau permainkan hatinya hanya untuk kesenangan mu saja.

Ku mohon hargailah dia sebagai seorang manusia yang memiliki kekurangan dan kadang melakukan kekeliruan. Jangan kau jadikan kesalahannya sebagai senjata untuk mengancamnya atau berbuat buruk padanya. 

Berbicaralah dengan sopan santun kepadanya, ingatlah sebelum engkau mengenalnya dia tidak pernah berlaku buruk padamu. Jadi jika kamu tidak menyukainya cukup jauhi dia. Jangan kau sakiti dia hanya untuk menghibur hatimu saja.

Laki-laki yang akan dicintai putri  ku, Aku kerap memandang wajah putriku ketika dia sedang tertidur pulas sambil berharap semoga Allah selalu menjaganya. Aku selalu mendoakan kebaikannya dalam setiap sujud ku. Meminta keluarga dan sahabatku mendoakan yang baik baginya. 

Kuharap, jangan kau tega menghancurkan hidupnya hanya karena kamu merasa dia tidak sesuai untukmu. Jika kau tidak ingin bersamanya cukup jauhi dan tinggalkan dia. Aku yakin dia akan belajar menata hatinya jika engkau berterus terang. Aku percaya dia akan belajar menanganinya dengan dewasa.

Laki-laki yang akan dicintai putri ku. Jika kelak ternyata Tuhan menjodohkan kalian dalam ikatan pernikahan, ku mohon sayangi dia dengan tulus. Bimbinglah dia untuk menjadi istri yang baik dan bertanggung jawablah pada nya. Bahagiakan lah dia dengan lembut, dengarlah keluh kesahnya dan bantu lah dia melewati masa-masa sulit di hidupnya. 

Aku telah mengajarinya untuk mandiri dan peduli dengan orang lain. Aku yakin dia tidak akan menyusahkan mu. Putri ku adalah seorang teman yang baik, bertemanlah dengannya dan isi hari-hari kalian dengan senyum dan sapaan yang indah. Berjuanglah untuk mempertahankannya disisi mu, lindungi dia dengan kegagahan mu. Jadilah kesatria bagi putri ku. Dia pantas mendapatkan itu.

Laki-laki yang akan dicintai putri ku, jika putri ku berkata dan bertingkah yang membuat luka hatimu, aku mohon maafkan dia. Aku mohon engkau memahami bahwa hari-harinya tidak selalu unicorn dan pelangi. Kadang jalan hidup terhampar sutera kadang berbatu cadas, jadi tak selamanya putri ku akan tenang seperti air atau lembut seperti angin. Kadang dia menjadi jeram  kadang juga menjadi topan. Jika ada perilaku yang mengiris kalbu mu, aku mohon maafkan lah dia.

Aku hanyalah ibu yang bersiap melepas putri ku menghadapi dunia. Aku hanyalah ibu yang menjadi tempatnya pulang dan beristirahat. Aku tak mungkin menggenggam tangannya sepanjang waktu. Aku hanya ingin meminimalisir kemungkinannya terjerat trauma cinta yang menyakitkan. Aku selalu berpesan padanya untuk menjaga diri dan hatinya dengan cara yang terhormat. Tapi dunia tak mudah diajak bersahabat apalagi kalau bicara tentang cinta.

Laki-laki yang akan dicintai putri ku, semoga kita bisa bertemu, berkenalan dan mengobrol hangat dengan rasa kekeluargaan ditemani seteko teh dengan cangkir berbunga dan kue-kue manis. Semoga...       

Salam, Ibu Putri Ku

NB: Selamat ulang tahun ke 12 Raisah.
I love You

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun