Mohon tunggu...
Inan Sulaiman
Inan Sulaiman Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kenapa Harga Beras Mahal Akhir-akhir Ini?

14 Januari 2018   08:04 Diperbarui: 14 Januari 2018   10:20 3359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlebih cuaca ekstrem dan hujan, dapat mengakibatkan gagal panen, gabah kosong, beras patah, menir dan berbagai macam kerugian yang akan semakin mengganggu Kurva Penawaran (Supply) di Indonesia.

Terus emang kenapa sih kalo harga beras naik ? Saya kan makannya daging bukan nasi. Beras itu adalah penyumbang inflasi tertinggi di Indonesia. Bisa kita ibaratkan seperti ini, penjual daging apakah selalu makan daging ? 

Tentunya ada penjual daging yang makan nasi juga. Ketika harga beras sebagai bahan dasar nasi itu naik, tentunya penjual daging akan berusaha mendapatkan uang lebih, supaya bisa membeli nasi yang digunakan mereka untuk makan sehari-hari. Ketika mereka membutuhkan uang lebih, tentunya mereka akan menjual barang dagangannya lebih tinggi, supaya mereka mampu membeli beras. 

Begitupula berdampak keseluruh bidang di Indonesia. Penjual sayur makan nasi, penjual baju makan nasi, bahkan penjual handphone pun pastinya makan nasi. Dan tentunya mereka akan berusaha bekerja lebih untuk dapat memenuhi kebutuhan utamanya. Tentunya bukan tidak mungkin menaikkan harga barang dagangannya.

Begitulah sedikit penjelasan dan pemahaman dari sudut pandang saya mengenai fenomena Harga Beras Mahal yang sedang hangat akhir-akhir ini. Apabila ada kekurangan mohon dikoreksi. 

Mari kita berdoa yang terbaik untuk Negara Indonesia tercinta ini. Semoga para pemimpin-pemimpin Negeri ini mulai serius dan bijak dalam memikirkan urusan perut rakyatnya. Aamiin.

Rakyat bisa hidup tanpa bensin, listrik ataupun jalan selama seminggu, sebulan ataupun setahun. Tapi, rakyat tidak akan bisa hidup tanpa pangan selama seminggu, sebulan, lebih-lebih setahun.

By : Inan Akhmad Sulaiman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun