Mohon tunggu...
Inandita Vindy Apriliani
Inandita Vindy Apriliani Mohon Tunggu... Lainnya - PELAJAR SEKOLAH

smea nih boss senggol dong

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kemarau Panjang di Indonesia Serta Dampaknya

10 November 2023   07:10 Diperbarui: 10 November 2023   08:39 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Anomali cuaca akibat El Nino diperkirakan masih akan berlangsung di Indonesia. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi El Nino masih akan berlangsung hingga akhir Oktober. Selanjutnya, pada bulan November akan terjadi transisi musim kemarau ke musim hujan.

El Nino merupakan merupakan fenomena iklim yang dapat memengaruhi pola cuaca di berbagai wilayah. El Nino dapat menimbulkan dampak yang beragam di seluruh belahan dunia. Di kawasan Amerika Latin, El Nino menyebabkan peningkatan curah hujan. Tapi di Indonesia, El Nino menyebabkan berkurangnya curah hujan.

Penyebab El Nino

El Nino terjadi akibat fenomena alam berupa pemanasan suhu laut di atas kondisi normal di Samudra Pasifik bagian tengah. Pemanasan suhu laut ini menyebabkan meningkatnya petumbuhan awan di wilayah tersebut. Alhasil, curah hujan di Indonesia menjadi berkurang.

Rata-rata, El Nino terjadi setiap 2-7 tahun sekali dan dapat berlangsung selama 18 bulan. Namun, terjadinya perubahan iklim menyebabkan anomali El Nino semakin meningkat menjadi setiap 2-3 tahun sekali. Selama episode El Nino. Pola normal prespitasi tropis dan sirkulasi atmosfer akan terganggu, sehingga menyebabkan terjadinya aneka peristiwa iklim ekstrem di seluruh dunia.

Dampak El Nino

El Nino yang saat ini masih berlangsung di Indonesia telah memberikan dampak yang serius. Indonesia, yang berada di kawasan tropis dan menjadi perlintasan arus lintas telah terdampak global oleh El Nino mulai dari sektor perikanan hingga sektor pertanian. Berikut ini adalah sejumlah dampak yang dipengaruhi oleh El Nino.

1.Kekeringan

Dampak utama El Nino adalah kekeringan yang diakibatkan berkurangnya curah hujan di beberapa wilayah. Kekeringan yang disebabkan oleh El Nino dapat mengurangi ketersediaan air irigasi dan menyebabkan kegagalan panen serta penurunan produksi tanaman. Sebab, tanaman pertanian membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan produksi yang optimal.

2.Kualitas Tanaman Menurun

Kondisi cuaca ekstrem akibat El Nino, seperti suhu yang tinggi dan kekurangan air, dapat menyebabkan penurunan kualitas tanaman. Buah-buahan dan sayuran yang tumbuh dalam kondisi tidak ideal cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil, rasa yang kurang enak, dan kualitas buruk secara keseluruhan.

3.Produksi Menurun

Dampak kekeringan akibat El Nino menyebabkan terjadinya penurunan produksi tanaman pertanian di Indonesia. Kejadian El Nino dapat mengganggu musim tanam dan panen, menyebabkan gagal panen, dan mengurangi produksi pertanian, sehingga menyebabkan krisis pangan di beberapa daerah.

4.Ketidakstabilan Harga

Perubahan produksi pertanian akibat El Nino dapat menyebabkan ketidakstabilan harga komoditas pangan. Jika panen berkurang atau gagal, maka pasokan juga berkurang. Hal tersebut dapat menyebabkan kenaikan harga serta ketidakseimbangan pasokan dan permintaan.

5.Kenaikan Air Laut

El Nino menyebabkan suhu air laut meningkat yang berdampak pada kenaikan permukaan laut di wilayah pesisir. Kenaikan air laut mempengaruhi ekosistem termasuk lamun dan terumbu karang. Selain itu, El Nino bisa berdampak pada perubahan biodiversitas ikan dan stabilitas masyarakat perikanan.

6.Erosi di Wilayah Pesisir

Kenaikan tinggi muka air laut akan mempengaruhi daratan pesisir mengalami penurunan (subsidence) dan erosi.

Menurut Lapan, selama 2015-2022, terjadi penurunan daratan di beberapa kota pesisir. DKI Jakarta tercatat menurun 0,1 -- 8 centimeter sentimeter per tahun. Kota Cirebon 0,28-4 cm per tahun, Pekalongan 2,1-11 cm per tahun, Semarang 0,9-6 cm per tahun, dan Surabaya 0,3-4,3 cm per tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun