Mohon tunggu...
Inayatun Najikah
Inayatun Najikah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Lepas, Pecinta Buku

Belajar menulis dan Membaca berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kita Saling Mencintai

13 Maret 2024   14:17 Diperbarui: 13 Maret 2024   14:26 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah empat hari kita tak bertemu. Komunikasi pun jarang sebab sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Kamu bertugas keluar kota dan fokus untuk penyembuhan, sedangkan saya dirumah ada hajatan dalam rangka sedekah untuk nenek yang telah berpulang empat puluh hari lalu. Ditengah kesibukan kita tersebut tentunya ada setumpuk bahkan bertumpuk-tumpuk rindu yang ingin segera tertuntaskan. Maka ketika sudah sama-sama memiliki waktu senggang, kita memanfaatkan untuk saling mengungkapkan kerinduan.

Seperti biasa kamu pasti akan meminta vitamin untuk sekadar mengobati rindu yang menyeruak. Namun pada kerinduan kali ini terasa berbeda. Entah karena kamu teramat merindukan saya atau cinta kamu yang kini semakin mendalam. Kamu berkali-kali meminta vitamin bahkan suguhan paket lengkap yang saya berikan kau selalu saja ingin lagi dan lagi.

Jujur saya bahagia ketika kamu sedang dalam mode manja seperti itu. Apalagi pembahasan kita kemarin untuk mengagendakan liburan, kau berkata jika tujuannya spesial hanya untuk menghabiskan waktu berdua. Rasanya baterai saya yang hampir sepuluh hari itu menurun, tiba-tiba langsung naik drastis sayang. Imun saya kembali seperti sedia kala. Saya begitu bersemangat membayangkan hal itu terjadi.

Dan puncaknya pagi ini kita akhirnya bertemu untuk saling melepaskan rindu. Kau memeluk saya mencari sesuatu yang barangkali sudah menjadi candu untukmu. Begitu juga dengan saya. Pelukanmu saya sambut dengan penuh cinta dan kasih sayang. Saya hanya mengikuti apa yang kamu ingin lakukan. Ternyata bahagia dan cinta ini nyata adanya sayang. Apa kau juga merasakan hal yang sama?

Jika kita bersama dan saling bertanya apa yang membuat kita bisa saling mencintai? Jawabannya adalah tak tahu. Kita sama-sama menjalani apa yang diberikan dan dititipkan. Dan rupanya semakin kesini cinta ini bertambah dalam hingga mampu mengesampingkan ego untuk berusaha saling mengikat. Kita berjalan mengikuti arus yang sudah disediakan dengan tetap ingin selalu bersama. 

Sepanjang perjalanan yang telah kita lalui ini, saya hanya mau terus berharap suatu saat nanti cinta kita akan berlabuh sebagaimana pasangan kekasih pada umumnya. Saya harap kamu juga mengaminkan harapan yang sama sayang. Saya mencintai dirimu dengan segala apa yang ada. Dan seperti yang selalu kamu sampaikan. Bahagia ini nyata meski teramat sederhana. I love you more sayang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun