Melihat Cinta dari Film Mohabbatein

Siapa yang tak tau film legendaris yang satu ini. Film yang kerap ditayangkan di stasiun televisi Indonesia ini telah memiliki tempat dihati para penontonnya terutama yang hobi dengan film bollywood. 

Saya yang sudah sering menonton film ini pun tak merasa bosan untuk terus menonton dan bahkan masih sering meneteskan air mata karena terbawa alur ceritanya. 

Karena terbiasa menonton saya jadi hafal lagu-lagunya. Apalagi saat sedang bekerja saya tak pernah luput untuk memutar lagu-lagu yang mengisi film tersebut.

Saya sengaja ingin menulis ulasan tentang film ini. Sebab agar terdokumentasi secara naratif. Selain itu juga sebagai media untuk mengembangkan hobi yang tengah saya gandrungi ini. Tulis menulis. 

Film ini mengisahkan tiga orang murid yang mengambil studi di sekolah Gurukul yang tengah jatuh cinta. Gurukul merupakan sekolah yang menjunjung tinggi kedisiplinan dan sangat patuh terhadap kepala sekolahnya. 

Tak ada yang berani dengannya apalagi membantah setiap perkataannya. Sekolah yang hanya memfokuskan pada belajar. Tak ada hal lain selain belajar. Jika tak patuh, maka konsekuensinya adalah dikeluarkan secara tak hormat.

Suatu ketika datanglah seorang pemuda yang bermaksud hendak melamar pekerjaan menjadi pengajar disana. Ia menawarkan diri menjadi guru musik. Gurukul sendiri tak pernah ada pelajaran musik. 

Oleh sebab itu Narayan Shankar sebagai kepala sekolah mencoba memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada pemuda ini apakah ada murid yang ingin belajar musik. Tak disangka dengan kepiawaiannya memainkan biola, akhirnya beberapa murid tertarik. Kelas pun menjadi penuh dan ramai.

Awal perkenalannya kepada para murid ia tunjukkan dengan berbicara soal cinta. Padahal ia sendiri tau bahwa di sekolah Gurukul terkenal mitos jika ketahuan berbicara cinta maka harus siap menerima konsekuensinya. 

Tak akan ada sekolah maupun tempat bekerja yang mau menerima murid yang dikeluarkan Gurukul secara tak hormat tersebut. Maka saat pemuda ini berbicara cinta semua murid tak ada yang merespon kecuali tiga orang pemuda, Samir, Viki, dan Karan.

Mereka bertiga tengah jatuh cinta. Samir jatuh cinta pada sahabat karibnya Sanju, Viki jatuh cinta kepada sesama murid Gurukul Ishika, dan Karan jatuh cinta pada seorang janda yang ia lihat di stasiun, Kiran.

IMDb.com

Sang guru yang bernama Raj Aryan Malhotra yang mengetahui hal itu lantas membimbing ketiga muridnya untuk mengungkapkan cinta kepada sang pujaan hati. Tentu usahanya dipenuhi dengan lika-liku terutama bagaimana mengubah pandangan sang kepala sekolah tentang cinta. 

Ia tak ingin ketiga muridnya ini mengalami hal yang sama dengannya beberapa tahun yang lalu. Gadis yang dicintainya mati bunuh diri sebab tak mendapat restu dari sang ayah yang tak lain adalah Narayan Shankar sendiri.

Raj mencintai putri Narayan Shankar sewaktu ia masih menjadi murid di Gurukul. Cintanya terbalas namun Narayan Shankar tak merestuinya. Hingga ia membuat keputusan mengeluarkan Raj dari sekolah dan putrinya depresi yang pada akhirmya memilih bunuh diri. 

Sesaat setelah ia dikeluarkan dari sekolah, ia tak diterima disekolah manapun dan saat ia melamar pekerjaan juga tak diterima dimanapun. Tetapi saat ia melamar menjadi pengajar di Gurukul, ia diterima dengan tangan terbuka. 

Narayan Shankar berfikir bahwa karena cinta yang telah merenggut nyawa putrinya tersebut. Oleh sebab itu ia sangat membenci yang namanya cinta.

Drama percintaan yang begitu romantis dan penuh perjuangan. Akhir dari film ini yaitu ketiga murid tersebut berhasil menyatakan cintanya dan Narayan Shankar yang awalnya bersikap apatis dan tak perduli dengan cinta, kini menjadi sosok yang penuh dengan cinta. 

Akhirnya mitos yang telah dipercaya bertahun-tahun itu terungkap dengan kehadiran sang guru music. Dari film ini kita diperlihatkan kekuatan cinta itu sangat luar biasa. 

Sebab cinta mampu mengubah kepribadian seseorang. Cinta pula mampu mengubah ketakutan menjadi keberanian. Dan karena cinta pula kebahagiaan menyebar dimana-mana.