Gerindra harus membuat narasi baru agar pendukungnya tidak berpindah ke partai lain. Maka, yang dilakukan Andre Rosiade dengan mengkritik (mengajukan pertanyaan) Gubernur Sumbar (PKS) merupakan salah satu caranya. Hal ini juga berkaitan dengan jabatan barunya, yaitu Ketua DPD Gerindra Sumbar. Anggap saja ini tugasnya sebagai anggota DPR-RI sekaligus ketua DPD Gerindra yang akan menentukan gerak langkah Gerindra di Sumbar ke depannya.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa sangat sulit bagi PKS dan Gerindra untuk berkoalisi lagi. Pertanyaan Andre tentang perjalanan dinas keluar negeri oleh gubernur Sumbar tersebut bisa dijawab oleh Wabug Sumbar, Nasrul Abit (Gerindra), tanpa harus ia menanyakan kepada gubernur. Intinya, Andre Rosiade harus mulai bekerja untuk menghadapi Pilkada Sumbar 2020.
Sebelum mengakhiri tulisan ini, saya pengutip quote dari salah satu tokoh Sumbar, yaitu Buya Hamka --ulama yang juga sastrawan-- dalam novelnya yang berjudul Menunggu Beduk Berbunyi, "Pertikaian paham karena politik dapat berubah sewaktu-waktu, tetapi persahabatan asal sama-sama pandai menenggang dan menjaganya, maka itu akan memuat umur menjadi panjang dan hidup tidak sesak".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H