Sore ini di bawah bentang lembayung manis yang laris oleh garis-garis jingga
Di dalam konspirasi kopi yang beraroma khas dalam setiap seduhannya
Di dalam bincang yang terus berelegi
Di situlah aku bersinergi
Dalam merapal namamu aku piawai
Namun dalam menghilangkan candu akanmu, aku lalai
Hingga garis-garis rindu mengukir
Dalam cangkir kopi yang berpikir
Aku halu dalam merindu
Hingga tampak matamu yang sayup di atas langit yang sendu
Menunggu jumpamu yang tak kunjung temu
Dalam senyum yang meramu
Mungkin nanti, ketika angin membawa angan
Dalam perjumpaan yang dalam dan diam
Ketika senyummu tampak
Di sepertiga telapak langit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H