Pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik SD yang diampu oleh ibu Dosen Triana Lestari, S.Psi., M.Pd. pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Cibiru mengadakan kegiatan pembelajaran yang bersifat Project based learning dimana pada metode pembelajaran ini, permasalahan digunakan sebagai langkah awal untuk menghimpun dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan hasil pengalaman dalam mengatasi permasalahan secara nyata dalam kehidupan (Saefudin, 2014). Â
Pada pertemuan ke-7 hingga ke-11 seluruh mahasiswa semester 2 dibagi kedalam beberapa kelompok untuk melakukan aktivitas lapangan yang berupa observasi ke SD yang ada di daerah Bandung terkait aspek-aspek perkembangan anak usia sekolah dasar yang dimana setiap kelompok melakukan observasi yang berfokus pada salah satu aspek yang terdapat pada perkembangan anak.Â
Setelah mahasiswa melakukan observasi dan menemukan berbagai permasalahan yang ada dilapangan terkait aspek-aspek yang diteliti, permasalahan itulah yang akan dijadikan sebagai pembelajaran bagi mahasiswa dalam menemukan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang terjadi yang kemudian solusi tersebut diimplementasikan untuk mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilannya dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada aspek perkembangan yang tengah diteliti.Â
Adapun aspek-aspek perkembangan anak meliput: (1) aspek kognitif; (2) aspek fisik dan motorik; (3) aspek bahasa; (4) aspek sosioemosional; (5) aspek seni; (6) aspek moral.Â
Pada hari Kamis, 16 Maret 2023 di Bandung, kelompok -2 yang beranggotakan Ina Diana F, Muhammad Yaffi M, Nathanael Steven R.S.N, dan Wina Mardiana telah melakukan observasi kepada siswa kelas 4 yang ada di SD jeruk Mipis yang beralamat di Jl. Ranca Kasumba, Bojongemas, Kec. Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Adapun penelitian yang kami lakukan terkait salah satu aspek perkembangan anak yaitu aspek kognitif. Pada saat proses penelitian berlangsung kami menemukan berbagai permasalah terkait perkembangan kognitif yang terjadi pada siswa. Adapun permasalahan-permasalah yang kami temukan meliputi:
Terdapat  beberapa siswa yang masih terbata-bata dalam membaca buku
Terdapat beberapa siswa yang masih bingung terkait cara berhitung (kali dan bagi)
Kurangnya pemahaman dan penguasaan materi yang sudah diajarkan sebelumnya seperti operasi pecahan (penjumlahan dan pengurangan), pengetahuan terkait bangun datar dll.
Dari hasil studi kasus yang kami temukan, kami menggagaskan media stimulasi perkembangan anak yaitu Alat permainan edukatif (APE) yang berupa permainan sejenis monopoli yang kami sebut sebagai "get smart" yang dimana permainan sejenis monopoli ini sudah sangat familiar di telinga anak-anak sehingga dalam proses pengimplementasian anak-anak akan lebih mudah dalam memahami aturan dalam permainan ini. Dalam pengembangannya, kami telah melakukan beberapa modifikasi dari get smart ini sehingga tidak sama persis seperti permainan monopoli yang asli.Â