Awalnya saya tidak mengetahui ada aplikasi chatting yang bernama WeChat, sampai akhirnya saya melihat iklannya di bagian bawah layar smartphone saya saat sedang online di Twitter, kemudian saya iseng mendownload dan menginstallnya. Setelah aplikasi berhasil terinstall dan saya telusuri ‘dalemannya’, satu kata yang sempat saya gemborkan: “GOKIIIIILLLL!”
Kenapa saya bilang gokil, karena aplikasi chatting ini memang keren dan lain daripada yang lain. Walaupun fungsi utamanya tetap sama dengan aplikasi chatting lainnya, tetapi cara mendapatkan teman dalam aplikasi WeChat inilah yang menjadikannya agak berbeda dari aplikasi chatting yang lain.
Mulanya memang saya agak buta menggunakan aplikasi WeChat ini, tapi lama kelamaan setelah saya benar-benar menguasai cara penggunaannya, saya semakin merasa bahwa WeChat adalah aplikasi yang mendekati sempurna untuk chatting. Kenapa saya bilang hanya mendekati sempurna? Karena memang ada satu kelemahan yang masih dimiliki oleh aplikasi ini dan terlalu mengganggu untuk saya pribadi, yaitu dari segi umur baterai ponsel yang tiba-tiba saja jadi sangat pendek karena tersedot oleh penggunaan aplikasi ini. Namun begitu, kelebihan-kelebihan pada aplikasi ini tetap mendominasi dibanding kelemahannya. Untuk itu, jangan ragu-ragu ya untuk cobain aplikasi ini. *promosi*
Dari hasil beberapa kali menulusuri ‘dalemannya’ atau istilah gaulnya ‘mengoprek-oprek’ isinya, ada beberapa cara yang dapat dipakai untuk mencari teman dalam aplikasi WeChat ini.
Pertama, ada yang dinamakan dengan ‘Shake’. Artinya, user WeChat bisa mencari teman hanya dengan menggoyangkan ponselnya saja dan dengan sendirinya akan muncul sebuah foto berikut lokasi dan jarak tempuh tempat seseorang tersebut berada. Tapi jangan heran apabila orang-orang yang muncul kebanyakan dari China, karena applikasi WeChat ini memang pertama kali diusung oleh orang-orang China. Awalnya pun sebenarnya aplikasi ini hanya khusus digunakan untuk orang-orang China saja dan nama applikasi ini saat pertama kali launching bukan WeChat, melainkan Weixin (bahasa China).
Weixin sendiri dalam bahasa Inggrisnya adalah WeChat. Weixin berganti nama menjadi WeChat karena memang aplikasi ini sudah tersebar luas ke seluruh dunia, sehingga penggunanya bukan hanya orang China saja. Namun, untuk orang Chinanya sendiri, mereka tetap mengenal aplikasi ini dengan sebutan Weixin dan untuk informasi dari sejarah munculnya applikasi WeChat ini, saya dapatkan dari beberapa teman di WeChat yang memang di dominasi oleh orang-orang China.
Beruntung sekali ya saya ini, karena ternyata chatting di WeChat bisa mendatangkan manfaat juga. Saya jadi tahu sejarah dari munculnya WeChat ini tanpa harus googling terlebih dahulu karena dengan senang hati, orang-orang China yang saya temui itu malah menjelaskannya kepada saya. Hihihi. Bahkan sempat beberapa dari orang-orang China yang mendapati saya sedang online di WeChat, bingung dan bertanya darimana saya tahu aplikasi ini karena tidak banyak orang-orang selain orang China yang tahu tentang aplikasi tersebut. Dan jawaban saya sama seperti yang sudah saya tulis diatas, dari iklan yang tertera pada Twitter saat saya sedang online. WeChat sendiri di produksi oleh perusahaan internet yang terkenal di China bernama Tencent yang tepat berada di kota ShenZhen. ShenZhen sendiri adalah kota yang sangat berkembang seperti Hongkong. Kalau anda pernah dengar Hongkong mempunyai akses jaringan internet terbaik di dunia, maka ShenZhen tak kalah baiknya dengan Hongkong.
Kedua, dengan cara ‘drift bottle’. Cara kedua ini adalah yang paling saya sukai. Karena metode yang digunakan adalah metode jadul untuk mengirim pesan, namun di buat modern karena melemparkan botol ke tengah lautnya cukup melalui ponsel saja. Jadi, ketika sebuah botol berisi pesan untuk mencari pertemanan dilempar, kita hanya tinggal menunggu saja seseorang dibelahan bumi yang lain mengambil botol tersebut dan membaca pesan kita. Namun apabila yang muncul bintang laut, itu artinya kita harus mengulang kembali melemparkan botolnya, karena belum ada satu orang pun yang berhasil menemukan botol berisi pesan yang kita lemparkan tersebut.
Dari cara ‘drift bottle’ ini pulalah saya menemukan beberapa orang dari berbagai negara untuk sekedar say ‘Hi’ bahkan hingga bertukar pikiran. Saya bertemu dengan orang Nepal yang sedang bekerja di Abu Dhabi. Dari orang Nepal ini saya tahu bahwa Nepal adalah negara yang murah untuk dikunjungi. Tidak perlu merogoh kocek banyak-banyak untuk berkunjung ke negaranya. Beberapa kali juga dia menunjukkan foto-foto tempat yang bagus untuk di kunjungi di negaranya seperti Pokhara (sebuah gunung yang mempunyai bentuk seperti ekor ikan) dan mempunyai tujuh danau di sekelilingnya . Dia pun tidak segan-segan menawarkan saya untuk tinggal dirumahnya apabila saya mengunjungi negaranya suatu hari nanti. Kayaknya kalau untuk urusan yang satu itu, saya perlu mikir seribu kali dulu mungkin ya. Hihihi.
Saya juga bertemu dengan orang Oman lewat cara ini. Tidak banyak orang yang tahu soal Oman bahkan saya sendiri. Tapi saat bertemu dengan orang Oman ini dan kami berbincang-bincang soal hobi kami, dia pun menyarankan saya untuk menulis cerita tentang sejarah negaranya saat dia tahu bahwa saya hobi menulis. Saya sempat bingung mengapa tidak ia saja yang menuliskan sendiri tentang negaranya yang mempunyai raja bernama Qaboos itu, dan ternyata dia bilang bahwa apabila seorang asli Oman menuliskan tentang negaranya, tidak akan ada satu orang pun yang peduli terhadap tulisannya. Namun apabila orang dari negara lain menuliskan tentang Oman, maka orang dan tulisannya tersebut akan sangat dihargai. Anda bingung mengapa ada hal seperti itu disana? Saya juga bingung. Hihihi. Dia hanya bilang, di Oman memang seperti itu.
Selain orang China, Nepal dan Oman, saya juga bertemu dengan orang Australia, Turki, Jepang, Hongkong, Jerman, India, dan tentunya tak ketinggalan orang Indonesia juga. Sebenarnya banyak cerita menarik lain yang saya dapatkan saat menjelajah dunia melalui aplikasi WeChat ini, namun jika saya tuliskan semuanya disini, mungkin akan menjadi sebuah buku dan tidak cukup dibaca dalam hitungan menit saja. Untuk itu saya hanya menuliskan beberapa kisah saja agar para pembaca tertarik untuk ikut menjelajah dunia melalui WeChat seperti saya dan menemukan kisah-kisah menarik yang bisa di alami langsung. Hihihi.
Cara ke tiga untuk menjalin pertemanan dalam aplikasi ini dinamakan dengan ‘look around’. ‘look around’ berarti ‘melihat sekitar’ yang memungkinkan kita menemukan seorang teman sesama pengguna WeChat yang sedang berada dekat dengan lokasi tempat kita berpijak. Tetapi saya pribadi kurang menyukai cara yang terakhir ini karena ketika saya mencoba menjalin pertemanan dengan cara ini, yang saya sering dapatkan adalah orang-orang Indonesia dengan tingkat ke-alay-an berbahasa yang sangat tinggi. Sehingga sering kali hal itu membuat saya pusing kepala sendiri.
Sebagai contoh, saya bertempat tinggal di daerah Cileungsi (kabupaten Bogor), kemudian saya mencoba menggunakan cara ‘look around’ untuk mendapatkan teman yang lokasinya berdekatan dengan tempat saya, ketika saya mencoba membuka percakapan, ternyata mereka menggunakan tulisan-tulisan dan bahasa alay yang untuk saya pribadi cukup sulit untuk dimengerti seperti,’mu gy pah? Ud mum um? Ngan upa mum ywah, ak ggk maw mu atitt’. Alih-alih menerjemahkan tulisan tersebut perlahan-lahan, saya sudah terlebih dahulu mengalami kram otak sebelum bisa mengartikannya. Untuk itu saya tidak lagi menggunakan cara ke tiga ini untuk menjalin pertemanan. Hihihi.
Well, selain ketiga cara unik untuk menjalin pertemanan pada WeChat, aplikasi ini juga memiliki fitur-fitur penunjang yang keren punya, lho. Berikut beberapa fitur-fitur yang membuat WeChat semakin lengkap dan tidak perlu menunggu lama untuk anda install di ponsel anda yang berplatform IOS, android, symbian, atau windows phone.
1.Video call
Layanan video call ini cukup mudah digunakan dan tampilannya sangat jernih. Sempat beberapa kali saya menggunakan fitur ini untuk berkomunikasi dengan teman-teman yang ada diluar negeri, dan saya berdecak kagum karena video call ini tidak seperti video streaming. Namun tentunya hasil yang jernih ini harus di sanding dengan sinyal yang bagus pula. Jika tidak, jangan harap anda bisa bervideo call dengan lancar.
2.Hold to Talk
Layanan Hold to Talk atau lebih mudah dikenal sebagai voice recorder ini dapat membuat kita terhubung dengan sesama pengguna WeChat melalui pesan suara. Jika hobi bernyanyi, maka bernyanyilah dan kirimkan itu ke teman-teman anda. Saya sendiri hobi bernyanyi, namun kebanyakan dari mereka yang mendengar suara saya sedang bernyanyi akan langsung mengatakan bahwa tiba-tiba mereka muntah kecebong. Hahaha. Sadisssss!
3.Emoticon
Fitur emoticon ini menjadi andalan saya untuk mengekspresikan perasaan saya ketika sedang berbincang dengan lawan bicara. Serunya lagi, pilihan emoticonnya cukup banyak dan custom emoticon adalah favorit saya karena emoticon ini bisa bergerak-gerak.
Well, selain tiga fitur yang saya sebutkan diatas, masih ada lagi fitur-fitur yang lain seperti berkirim foto, video, lokasi, dan beberapa fitur tambahan yang statusnya masih coming soon. Ini berarti, WeChat akan terus memperbaharui fitur-fiturnya di masa yang akan datang. Anda penasaran ingin mencoba menjelajah dunia melalui aplikasi ini seperti saya? So, jangan ragu untuk mendownloadnya pada ponsel anda karena WeChat akan membuat anda menyelam sambil minum air. Mengapa saya katakan demikian? Karena di WeChat anda bisa sekaligus belajar bahasa Inggris dan mempraktekkannya kepada lawan chat yang anda temui dari berbagai negara berbeda. Silakan ikuti tautan link berikut ini untuk mendownload WeChat: http://hk.qq.com/r/288
Selamat menjelajah dunia! :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H