Mohon tunggu...
Ina Khoirunnisa
Ina Khoirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Tugas Kuliah

...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Tren TikTok yang Bertolak Belakang dengan Ajaran Agama Islam

16 Juli 2022   15:29 Diperbarui: 16 Juli 2022   15:33 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era revolusi industri 4.0 yang sudah sangat maju dan berkembang dengan pesat seperti saat ini, teknologi digital pun juga berkembang dengan sangat pesat. Salah satu perkembangan teknologi yang paling kita rasakan kehadirannya adalah internet. Internet membuat semuanya terlihat lebih mudah, dari yang awalnya serba rumit, sekarang dapat diselesaikan dengan sangat mudah. Kita dapat mengakses informasi hanya dengan sekali klik saja. Segala hal yang dahulu dianggap susah bahakan cenderung mustahil pun kini bisa dilakukan melalui internet. Teknologi digital saat ini seperti menjadi salah satu hal pokok yang sangat penting bagi kehidupan para millenial. di era ini banyak sekali terdapat hal-hal yang dapat dilakukan dengan teknologi, salah satu contohnya adalah untuk berkreasi dan berkomunikasi.

kehidupan manusia pada era revolusi industri 4.0 ini berkembang sangatlah pesat. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya media baru yang kini mulai muncul dan diminati oleh masyarakat luas baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri. Contoh media baru yang muncul dan saat ini berkembang dengan pesat di Indonesia yakni TikTok, Instagram, Youtube, dan lain sebagainya. Namun, diantara berbagai media baru tersebut, media yang kini sedang banyak di gandrungi oleh masyarakat Indonesia adalah Tiktok. Aplikasi TikTok ini merupakan sebuah platform untuk mengakses informasi dan rekreasi yang tidak ada batasan umur dalam mengaksesnya. Bahkan dari usia 12 tahun hingga orang dewasa pun kini sudah banyak yang menggunakannya.

Aplikasi TikTok yang berasal dari China itu akhir-akhir ini mulai sangat diminati oleh kebanyakan masyarakat Indonesia karena aplikasi TikTok ini mempunyai berbagai fitur. Fitur yang terdapat di dalam TikTok antara lain mencakup sebagai hiburan, digital marketing, informasi, dan lain lain sebagainya. Untuk menarik perhatian dan pengguna media ini, TikTok mengeluarkan berbagai fitur yang cukup menarik. Fitur dari aplikasi ini yang dapat digunakan oleh penggunanya antara lain adalah musik, stiker, efek, pengubah suara, filter, dan yang lain sebagainya. Fitur dan fungsi aplikasi TikTok yang terbilang cukup banyak ini membuat aplikasi ini termasuk dalam lima aplikasi teratas di google play store dan app store.

Menurut laporan dari Sensor Tower, aplikasi ini diunduh 700 juta kali sepanjang tahun 2019. Hal ini membuat Tik Tok dapat mengungguli sebagian aplikasi yang berada dibawah naungan Facebook Inc. aplikasi ini menempati peringkat ke dua setelah Whatsapp yang memiliki 1,5 miliar pengunduh (Kusuma, 2020).

Dapat kita akui bahwa tidak semuanya pengguna tiktok dan konten - konten yang ada didalamnya bersifat negative. Aplikasi tiktok memiliki beberapa manfaat atau terdapat sisi positif antara lain yaitu:

  • Sebagai upaya mengekspresikan diri
  • (dalam Kartini, 2019) memberikan penjabaran mengenai pengertian dari Kepercayaan Diri antara lain, yang pertama Menururt Hakim dalam Kartini, 2019) berpendapat Kepercayaan Diri merupakan segala sesuatu dimana dapat mencapai tujuan dalam hidupnya disertai dengan keyakinan positif tentang kelebihan yang dimilikinya. Aplikasi TikTok dapat kita gunakan sebagai wadah kita untuk mengeskpresikan bakat yang kita miliki. Seperti yang dapat kita lihat, banyak sekali para konten creator yang mengunggah aktivitas yang ia sukai. Seperti berolahraga, menyanyi, menari dan masih banyak lagi
  • Memperbaiki Suasana Hati Atau Mood
  • berbicara soal memperbaiki suasana hati dan mood, hal itu pasti mengingatkan kita kepada awal mula ramainya aplikasi TikTok yaitu pada masa pandemic covid-19. Yang mana pada saat itu, banyak sekali masyarakat Indonesia yang terpapar covid-19 dan berujung stress serta merasa kesepian. Maka dari itu, tidak jarang dari masyarakat Indonesia yang berlari pada Tiktok untuk mencari suasana baru dan hiburan agar mengurasi rasa stress dan penat selama masa karantina.
  • Upaya Mengembangkan Bisnis Dan Pemasaran
  • Di era revolusi industry 4.0 yang perkembangannya sangat pesat ini, banyak sekali masyarakat Indonesia yang terus berinovasi untuk terus mengimbangi perkembangan zaman. (Desmita, 2010). Tidak sedikit dari mereka yang memulai bisnis dengan modal yang tidak banyak bahkan untuk pemasarannya hanya mengandalkan platform hiburan seperti aplikasi Tiktok ini. Pada hal ini, kita terus dituntut untuk berkreasi dalam memasarkan produk yang akan dijual. Dan tidak dapat dipungkiri, banyak sekali online shop yang baru bergabung dan memasarkan produknya di tiktok langsung mendapatkan banyak like, viewers bahkan orderan yang cukup banyak untuk ukuran pemasaran digital. Halite dapat dilakukan dengan taktik menggunakan sound yang sedang trend dan membuat penasaran para vieers, sehingga dapat menarik banyak pengunjung dan viewers pada online shop yang kita miliki.

Namun terlepas dari semua itu, Kabar miring soal aplikasi ini pun ramai diperbincangkan oleh masyarakat. i Indonesia Pada tahun 2018 aplikasi ini dinobatkan sebagai aplikasi terbaik di Play store yang dimiliki oleh Google. Tidak hanya itu, Tik Tok juga menjadi kategori aplikasi paling menghibur (Imron, 2018). Dan menurut data pada bulan Juli tahun 2018, melalui Menkominfo, Pak Rudiantara, sempat memblokir TikTok. Aplikasinya dinilai tidak ramah anak. Hal ini dibuktikan dari laporan dan komplain dari ribuan pengguna. Untuk mendaftar pada aplikasi TikTok ini pun tampak mudah seperti aplikasi pada umumnya. Kita dapat mendaftarkan diri dengan menggunakan akun google pribadi atau dapat menggunakan akun facebook.

Dengan banyaknya dampak positif dari aplikasi tiktok ini, yang mana para penggunanya selalu dituntut untuk terus berkreasi, inovasi dan menciptakan ide ide yang baik dalam membuat konten. Terdapat pula dampak negative dari aplikasi ini, antara lain yaitu:

Dengan tuntutan kreatifitas, masyarakat Indonesia khususnya usia remaja, berbondong bondong ria untuk menciptakan konten yang menarik agar banyak yang melirik. Seperti para remaja perempuan berjoget ria tanpa memperhatikan busana dan adab dalam islam. Sebagaimana allah telah menjelaskan bahwa dalam surat An-Nur: 31, yang artinya:

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."

Jika dilihat dalam tafsir dar Kementerian Agama RI yang dilansir dari laman resminya, dalam ayat tersebut Allah menyuruh Rasul-Nya agar mengingatkan perempuan-perempuan yang beriman supaya mereka tidak memandang hal-hal yang tidak halal bagi mereka. Jika kita kaitkan pada trend Tiktok masa kini, yang didalamnya mengandung tidak sedikit video wanita yang berlenggak lenggok, tidak memperhatikan rasa malu dan menampakan tubuh mereka dengan berlebihan tentu hal itu sangat tidak baik dan sangat bertolak belakang dengan ajaran kita, yaitu agama islam.

Allah SWT telah memerintahkan kepada wanita untuk menjaga pandangan, kemaluan dan hal hal yang tidak seharusnya dipertontonkan   berusaha untuk taat kepada allah swt dalam ajaran agama islam.

Selain video yang berlenggak lenggok di sosial media yang tidak sesuai dengan ajaran agama islam, tidak sedikit pula video sarkasme baik itu wanita maupun pria yang beredar. Didalamnya terdapat kata kata yang kurang pantas untuk diucapkan. Melihat hal itu, diperlukannya pengetahuan mengenai prinsip komunikasi yang dianjurkan dalam agama islam. Antara lain yaitu: qulan ma'rufa, tentunya kasus di atas sangat bertentangan dengan salah satu prinsip komunikasi yang satu ini. Karna qulan ma'rufa memiliki arti yaitu ucapan yang baik. Yang mana pada beberapa video yang beredar di aplikasi tiktok merupakan video yang mengandung unsur sarkasme yang tidak patut dipertontonkan kepada masyarakat luas.

Menurut data dari Microsoft, dalam laporan tahunannya mengukur bahwa tingkat kesopanan pengguna internet atau netizien di berbagai negara termasuk Indonesia dalam tajuk 2020 Digital Civility Index (DCI). Dari hasil penelitian tersebut, Microsoft menempatkan Indonesia berada di urutan pertama sebagai negara paling tidak sopan di dunia maya se-Asia Tenggara. Hal itu membuktikan bahwa pengimplementasian dari qaulan masyura,  yang mana ia memiki arti sebagai perkataan yang mudah dan pantas. Ketika kita bersosial media, hendaknya kita dapat lebih memperhatikan dan memfilter terkait perkataan apa saja yang akan kita ucapkan atau kita tulis, agar tidak menyinggung siapapun.

Berbicara soal prinsip komunikasi, berikut ada qaulan sadida yang memiliki arti perkataan yang benar.  Dalam surat an-nisa :9 dijelaskan sebagai berikut:

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Qaulan Sadida --perkataan yang benar" (QS. An-Nisa:9)

Dalam Tafsir Al-Qurtubi dijelaskan, as-sadid yaitu perkataan yang bijaksana dan perkataan yang benar. Dalam beromunikasi (berbicara) hendaknya kita dapat menginformasikan atau menyampaikan kebenaran, faktual, atau hal yang benar saja, jujur, tidak berbohong, juga tidak merekayasa atau memanipulasi fakta.

Selanjutnya ada qaulan baligha. Dalam Tafsir al-Maraghi diterangkan, Qoulan Balighan yaitu "perkataan yang bekasnya hendak kamu tanamkan di dalam jiwa mereka". Agar komunikasi tepat sasaran, gaya bicara dan pesan yang disampaikan hendaklah disesuaikan dengan kadar intelektualitas komunikan dan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh mereka. sebagaimana yang diriwayatkan oleh ibnu muslim yaitu : "Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan kadar akal (intelektualitas) mereka" ("khatibunnas 'ala qadri 'uquulihim) (HR Muslim).

Selanjutnya ada qaulan layyina yang berarti pembicaraan yang lemah-lembut, dengan suara yang enak didengar, dan penuh keramahan, sehingga dapat menyentuh hati.

Dan prinsip komunikasi yang terakhir yaitu Qaulan Karima yang memiliki arti sebagai  perkataan yang mulia, dibarengi dengan rasa hormat dan mengagungkan, enak didengar, lemah-lembut, dan bertatakrama. perkataan yang mulia wajib dilakukan saat berbicara dengan kedua orangtua. Tentu kita dilarang membentak mereka atau mengucapkan kata-kata yang sekiranya menyakiti hati mereka.

Tidak ada manusia yang lepas dari sebuah proses komunikasi, maka dari itupentingnya komunikasi bagi manusia tidak dapat dipungkiri,dengan adanya kumonikasi yang baik, aktivitas manusia dapat berjalan dengan lancar. (Rohman, 2007: 1). Dengan beberapa prinsip komunikasi dalam islam seperti yang disebutkan di atas, telah menunjukan bahwa agama islam merupakan agama yang sempurna. Karna pada dasarnya, islam telah mengatur segala hal yang ada didunia ini agar memiliki pola yang baik. Dengan begitu, kita dapat mengimplementasikan ke 6 prinsip komunikasi ini khususnya dalam bersosial media. Agar semuanya kembali mengikuti garis yang telah disediakan oleh agama rahmatan lil alamiin yaitu agama islam.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun