Meskipun pengunjung dapat berkeliling menikmati buah rambutan secara cuma-cuma. Namun, pengunjung akan dikenakan biaya tambahan apabila ingin membawa pulang untuk oleh-oleh. Biaya tambahan tersebut dihitung per kilo sesuai buah rambutan yang akan dibawa pulang dengan harga yang murah.
Wisata petik buah ini sudah dirintis selama 5 tahun. Meskipun wisata ini tidak seperti wisata pada umumnya di Kota Nganjuk, yang menyajikan pemandangan alam dari atas bukit ataupun jernihnya air terjun. akan tetapi, wisata alam ini juga banyak diminati oleh masyarakat.
Sayangnya, wisata alam petik buah ini hanya dibuka pada masa panen buah rambutan saja, yang berkisar pada akhir tahun sampai awal tahun. Sehingga, untuk memanfaatkan waktu yang ada, pada masa panen berakhir, pengelola wisata dengan pemerintah Desa ngetos mulai merenovasi tempat wisata Kampung Rambutan dengan menyediakan tempat bersantai atau Gazebo dan tempat selfie, agar wisata tetap eksis sesuai perkembangan zaman.
Tidak hanya itu saja karang taruna beserta masyarakat Dukuh Kedung Jero dan pemerintah Desa ngetos berencana untuk menambah variasi tanaman buah-buahan selain buah rambutan. Harapannya wisata kampung rambutan ini tidak hanya menjadi wisata tahunan, tetapi juga menjadi wisata alam yang menyajikan berbagai macam buah-buahan. Agar dapat tetap dikunjungi meskipun masa panen rambutan telah usai.
Tunggu apa lagi, yuk masukan wisata kampung rambutan ini sebagai daftar tempat yang akan kamu kunjungi selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H